Perusahaan manajemen hotel berbasis teknologi, RedDoorz bikin lomba TKI bergaji Rp 10 juta per bulan. Selebriti Gading Marten punya tips biar traveler bisa menang.
"Nggak semua orang saat ini bikin konten pake alat canggih. Pertama niatnya. Lalu dikonsepin dengan matang. Lalu yang terakhir adalah ide dan waktunya," kata Gading dalam acara peluncuran Tenaga Kerja Impian RedDoorz di Jakarta, Kamis (22/8/2019).
"Zaman dulu sekadar jalan-jalan saja. Tapi sekarang nggak jauh dari HP dan kamera karena liburan adalah soal momen. Semua itu bisa diingat tapi nggak bisa diulang," imbuh dia.
Gading yang seorang selebriti dan juga konten kreator di media sosialnya punya pandangan sendiri terkait fenomena pengaruh Instagram saat ini. Kata dia, saat ini, semua anak muda bisa jadi blogger juga influencer karena punya media sosial yang dimilikinya.
"Oleh karenanya bikinlah konten sekreatif mungkin, original dan bisa bawa orang yang ngelihat juga ngrasain apa yang kamu unggah. Bikinlah yang keren dan bisa bikin orang bisa ikut datang ke tempat yang kamu datangi," urai dia.
Terkait perencanaan liburan, kata Gading, kalau kamu pergi sendiri boleh spontan tanpa jadwal. Tapi, kalau kamu pergi dengan keluarga atau teman maka dibutuhkan perencanaan jadwalnya.
Hotel online RedDoorz bikin program atau lomba Tenaga Kerja Impian. Traveler yang ikut akan dididik menjadi influencer, digaji Rp 10 juta per bulan selama tiga bulan hingga gratis liburan ke destinasi-destinasi liburan di Indonesia selama periode itu.
Soekarno-Hatta Punya Runway Baru, Emirates Pertimbangkan Pakai Airbus A380
Bandara Soekarno-Hatta baru saja meresmikan landasan 3. Jika panjang landasan dan fasilitasnya mendukung untuk Airbus A380, hal itu tentu jadi pertimbangan maskapai seperti Emirates.
Tentunya, hal ini pun harus ditunjang dengan sejumlah infrastruktur pendukung, begitupun dengan pihak maskapai yang menjadi operator. Emirates sebagai salah satu maskapai besar yang membuka rute di Indonesia mengatakan belum ada rencana memakai Airbus A380 ke Indonesia. Namun itu bukannya tidak mungkin.
"Tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk menggunakan armada A380. Namun, jika memungkinkan kenapa tidak," ujar Rashid Al Ardha, Country Manager Emirates Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Rashid juga mengatakan, ia belum menyadari akan hal tersebut namun harus dikaji ulang bersama beberapa pihak terkait. Pesawat juga harus melalui proses panjang sehingga dapat mendaratkan Airbus A380 di Jakarta.
"Akan tetapi, infrastruktur dan sejumlah persyaratan harus lebih dulu dilengkapi. Kita memiliki banyak stakeholders yang harus tahu untuk mengurusnya," tambah dia.
Sejauh ini, armada Airbus A380 sudah digunakan Emirates ke 50 destinasi di dunia. Sejumlah destinasi tersebut pun masuk ke dalam berbagai tujuan favorit seperti London, Amsterdam, Paris, berbagai wilayah Eropa dan dunia lainnya.
Soal runway, sebenarnya Soekarno Hatta pernah mendaratkan darurat Airbus A380 milik Singapore Airlines tahun 2012 karena ada penumpang yang sakit. Namun, hal tersebut tidak mendukung bandara secara layak.
Sejumlah bandara di Indonesia pun sebenarnya sudah memiliki runway yang cukup untuk mendaratkan Airbus A380. Akan tetapi masih perlu persyaratan lain agar dapat digunakan dengan layak dan semestinya oleh maskapai dan penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar