Beragam jenis jajanan tradisional khas NTB jadi suguhan pembukaan The 6th Asia Pacific Geopark Network (APGN) Symposium 2019. Peserta dari UNESCO pun dibuat terkesan olehnya.
Rasa jajanan itu sudah pastu enak dan manis, bentuknya juga unik. Beberapa tamu yang hadir saat open ceremony di Hotel Lombok Raya itu juga menyatakan sangat senang bisa disuguhkan jajanan tradisional, pada Selasa (3/9/2019).
"Saya sangat suka, enak dan manis. Apalagi kopinya, sangat enak dan baunya juga khas sekali. Saya kebetulan sangat suka juga kopi pahit jadi cocok sekali di lidah," kata salah satu peserta dari Jerman, Bexi.
Jenis jajanan tradisional tersebut di antaranya, sarimuke, kue apem, onde-onde, kue ketan merah dan banyak lagi jenis panganan lainnya. Jajanan tradisional ini sengaja disajikan kepada para peserta dari UNESCO Global Geopark untuk memperkenalkan jajanan khas yang dimiliki daerah NTB.
Peserta lainnya, Takagawa asal Jepang juga sangat terkesan dengan suguhan makanan tradisional selama berada di Lombok. Ada satu yang tak terlalu disukainya, yakni yang berrasa pedas.
"Saya sangat suka makanannya, hanya saja saya tidak terlalu suka pedas jadi tidak makan jajanan yang ada cabainya. Tapi saya sangat suka jajanan yang bulat-bulat ini," kata dia.
Selain terkesan dengan makanan, Takagawa juga takjub dengan keindahan alam Lombok. Sisi budaya juga menghipnotisnya.
"Tidak hanya indah, namun budayanya juga sangat unik," akunya.
Kegiatan APGN Symposium ini merupakan agenda pertemuan rutin 2 tahunan. Seluruh jaringan pengampu geopark se-Asia Pasific berkumpul di acara ini.
Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Lagi, Ini Imbauan Buat Wisatawan
Pagi ini, Rabu (4/9) Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi. Kawasan wisatanya pun direkomendasikan untuk sementara ditutup.
Dalam informasi dari PVMBG Badan Geologi KESDM, Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu yang dirangkum detikcom, Rabu (4/9/2019) erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat terjadi pada pukul 07.24 WIB. Ketinggian kolom abu teramit sekitar 100 meter dari dasar kawah.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi sekitar 58 detik.
Saat ini Gunung Tangkuban Perahu berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu dan wisatawan diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 1,5 km dari kawah aktif. Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu pun direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas.
Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung. Serta diharap, selalu mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Pesawat Putar Balik ke Jakarta Gara-gara Tekanan Kabin Bermasalah
Pesawat maskapai Asiana putar balik ke Bandara Soekarno Hatta gara-gara tekanan kabin bermasalah. Tak cuma sekali, tapi 2 kali kabin gagal terpressurisasi.
Pesawat Airbus A330 milik maskapai Asiana terpaksa harus balik badan kembali ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada Senin (2/9) pagi kemarin. Pesawat ini mengalami masalah pada tekanan kabinnya.
Dilansir detikcom dari Aviation Herald, Rabu (4/9/2019), awalnya pesawat dengan nomor penerbangan OZ762 tujuan Seoul ini lepas landas dengan lancar. Namun tiba-tiba pesawat ini berhenti menanjak di ketinggian 23 ribu kaki.
Pesawat tersebut bahkan turun di ketinggian 9.000 kaki akibat kabin belum terpressurisasi dengan benar. Setelah bertahan selama 15 menit di ketinggian 9 ribu kaki, pesawat menanjak lagi ke ketinggian 13 ribu kaki.
Namun pesawat kembali bermasalah dengan tekanan kabin. Pesawat pun turun lagi hingga di ketinggian 7 ribu kaki. Tak ingin mengambil resiko, Sang Pilot pun memutuskan untuk putar balik ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.
Setelah sejam berputar-putar untuk menghabiskan bahan bakar, pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta. Sebanyak 290 orang penumpang dan kru dilaporkan selamat dari kejadian ini.
Selain bermasalah dengan tekanan kabin, pesawat Asiana juga dilaporkan bermasalah dengan sistem AC. Di penerbangan tersebut, penumpang melaporkan bahwa AC mati. Tapi akhirnya pada Senin malam, pesawat mengudara kembali dan mendarat dengan selamat di Bandara Incheon, Korea Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar