Rabu, 25 Desember 2019

Dari Benteng Sampai Pantai, Ambon Memang Manise

 Ambon memang manise. Lihat saja dari pesisir pantai sampai benteng bersejarahnya, semuanya indah!

Kali ini saya berkesempatan mengunjungi Ambon, sebuah pulau yang terletak jauh di timur Indonesia. Menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan pesawat, akhirnya saya tiba di pulau Ambon. Sebagai seorang yang bertempat tinggal di ujung paling barat Indonesia, berkunjung ke timur Indonesia sudah lama saya impikan. Akhirnya kesempatan itu terwujud juga.

Pulau Ambon terletak di Laut Banda yang dikenal sebagai lautan terdalam di Indonesia. Di pulau Ambon inilah terletak ibukota provinsi Maluku, yaitu Kota Ambon. Pulau Ambon terbagi dalam 2 wilayah, sebelah utaranya termasuk dalam wilayah Kabupaten Maluku Tengah, sedangkan di sebelah selatan merupakan wilayah Kota Ambon.

Wilayah Indonesia bagian timur sudah lama terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Kepulauan Maluku salah satunya. Di sini keindahan pantai berpasir putih dengan warna biru laut toska berpadu dengan sangat indahnya. Salah satu pantai yang sangat terkenal indah di pulau Ambon adalah Pantai Liang. Pantai ini berjarak lebih kurang 1 jam dari kota Ambon. Wilayahnya termasuk dalam Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Selain wisata alamnya, Pulau Ambon juga terkenal dengan wisata sejarah dan budayanya. Kepulauan Maluku termasuk salah satu daerah terawal yang didatangi oleh bangsa-bangsa Eropa dikarenakan kekayaan rempah-rempahnya. Sebagai buktinya, kita bisa mengunjungi salah satu benteng tertua Belanda di Nusantara, yaitu Benteng Amsterdam yang didirikan oleh VOC pada tahun 1637. Benteng ini terletak di desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Untuk mencapai lokasi benteng, perjalanan ditempuh lebih kurang selama 1 jam dari Kota Ambon.

Berdekatan dengan lokasi benteng, terdapat pula gereja tertua di pulau Ambon yaitu Gereja Tua Immanuel yang dibangun pada tahun 1659.

Di desa tetangga Hila, masih ada satu lagi objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi, yaitu Masjid Tua Wapauwe, yang disebut-sebut sebagai masjid tertua di Provinsi Maluku. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 dan arsitektur aslinya masih tetap dipertahankan hingga sekarang.

Yacht Milik Mendiang Bos Microsoft Dijual, Harganya Rp 4,5 Triliun!

Kapal yacht milik almarhum bos Microsoft dijual. Harganya fantastis, Rp 4,5 triliun. Siapa yang sanggup beli ya?

Dilansir CNN, Rabu (11/9/2019), Anda kini dapat membeli superyacht milik mendiang Paul Allen yang dibanderol USD 325 juta atau Rp 4,5 triliun. Itu adalah superyacht mewah sepanjang 126 meter.

The Octopus namanya, kapal yacht ini sudah terdaftar dalam penjualan perusahaan broker kapal pesiar Fraser dan Burgess. The Octopus merupakan salah satu dari tiga superyacht Allen, karena ia juga memiliki yacht bernama Tatoosh 91 meter dan Medusa 60 meter. Setelah kematian pemilik tahun lalu, banyak barang ikoniknya dijual, termasuk pesawat terbesar di dunia yang dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan Allen Stratolaunch.

Pekan lalu, Octopus masuk ke dalam daftar penjualan. Kapal pesiar ini merupakan salah satu dari superyachts pribadi terbesar di dunia dan dapat menampung 26 penumpang dan 63 anggota kru.

Ukurannya bahkan sebanding dengan kapal perusak Angkatan Laut AS. Dibangun pada tahun 2003 dan direparasi kembali tahun ini, Octopus mempunyai fitur mewah yang khas.

Ada kolam renang dan hot tub, spa, bar, dan gym di dalamnya. Menurut Fraser dan Burgess, kapal itu juga memiliki fasilitas studio rekaman dan bioskop yang dirancang khusus, ruang observasi bawah air berlantai kaca, lift dan lapangan basket.

Kapal pesiar ini mampu menampung helikopter, kapal selam bawah laut atau bahkan sebuah mobil SUV jika ingin membawanya ke laut. Octopus memiliki ruang penyimpanan untuk semua kendaraan itu.

Dengan begitu banyaknya fasilitas, Octopus sering ditumpangi oleh para seleb dan musisi, contohnya Mick Jagger yang pernah merekam musik di studionya. Sejarahnya pun panjang.

Octopus juga merupakan kapal ekspedisi yang dirancang untuk berlayar di lautan ganas dan perjalanan jauh. Karena kemampuannya, kapal itu tidak hanya untuk rekreasi tetapi juga untuk perjalanan penelitian dan misi penyelamatan.

Menurut Burgess, superyacht Octopus pernah menjelajahi Antartika, menemukan bangkai kapal perang PD II di Filipina. Ia juga pernah membantu Angkatan Laut Inggris mengambil kembali bel kapal perang HMS Hood yang tenggelam.

Menurut Fraser, kapal pesiar ini dibangun untuk Ice-class 1A atau dapat melalui lautan es. Octopus juga mampu melintasi samudera, sekitar 12.500 mil laut atau setara 23.150 kilometer dan dapat mencapai kecepatan maksimum 19 knot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar