Tragedi 11 September, 18 tahun silam menjadi peristiwa yang menggegerkan dunia. Monumen dan musem menjadi kenangan duka yang bisa dilihat wisatawan.
11 September 2001 lalu, kelompok teroris Al Qaeda menyerang menara kembar World Trade Center, yang merupakan pusat bisnis di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Mereka membajak pesawat American Airlines dan United Airlines lalu ditabrakkan ke dua gedung. Dalam 2 jam, gedung pun runtuh dan menewaskan ribuan korban jiwa.
Kejadian tersebut bukan saja menjadi peristiwa besar di Amerika, namun juga dunia. Hingga kini, titik kejadian tersebut dijadikan sebuah monumen bernama Ground Zero. detikcom pun pernah berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.
Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Rabu (11/9/2019) monumen tersebut berbentuk persegi berwarna hitam yang luasnya sama dengan gedung WTC. Di dalam persegi, terdapat air terjun buatan yang mengalir ke dalam. Pada sekitar monumen, terdapat berbagai nama korban yang tewas pada kejadian tersebut (9/11) dan 6 korban tewas tragedi bom WTC tahun 1993.
Ground Zero dirancang oleh seorang arsitek bernama Michael Arad, yang dibangun beberapa tahun setelah kejadian serta dibuka tahun 2011 lalu. Dalam pengerjaannya, Michael Arad banyak bekerjasama dengan Peter Walker, spesialis arsitektur lanskap guna menyempurnakan taman kenangan yang menyentuh.
Kedua arsitek memiliki sebuah filosofi dengan adanya air terjun di dalam monumen tersebut. Yakni dimaksudkan untuk membuat ilusi suara di tengah hingar-bingar urban New York, sehingga suara khidmat dapat terpancar dari air yang jatuh dan mengalir.
Kini, monumen ersebut bukan saja menjadi pengingat tragedi kelam WTC. Banyak turis yang datang untuk melihat langsung suasana kelam di sana. Sejumlah kerabat dan keluarga korban tidak jarang datang untuk sekadar memberi penghormatan.
Umumnya, pengunjung dan kerabat korban membawa bunga dan menaruhnya di beberapa nama. Kemudian mereka melihat ke monumen, warna hitam dengan air yang jatuh seperti membawa mereka pada kejadian naas belasan tahun tersebut.
Tidak jauh dari sana, ada 911 Memorial Museum. Di sini, sejumlah benda yang berkaitan dengan tragedi, foto-foto dan hal lainnya diperlihatkan untuk publik dan wisatawan.
Meski tidak ada atraksi untuk menarik wisatawan lainnya, nyatanya turis yang singgah ke New York City sering kali menyempatkan diri ke Monumen Ground Zero. Hanya sekadar merasakan, dan melihat dengan nyata saksi bisu kejadian kelam di masa lalu.
Indah Nian Matahari Terbenam di Candi Borobudur
Tidak hanya saat pagi dan siang hari, Candi Borobudur juga asyik didatangi saat senja. Melihat matahari terbenam dari candi Buddha terbesar sedunia,
Wisata ke Magelang kurang lengkap rasanya kalau belum wisata ke Borobudur. Borobudur adalah objek wisata di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan dan juga situs bersejarah yang masuk dalam Warisan Dunia dari UNESCO.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat berwisata di Borobudur yang terletak di Magelang ini lho. Dengan berwisata ke Borobudur bisa belajar tentang sejarah masa lampau, berswafoto dan menikmati pesona sunsetnya yang indah.
Waktu yang tepat untuk menikmati sunset di sini adalah sekitar pukul 5 sore. Sebelum pukul 5 sore, pengunjung bisa mengekspore keindahan Candi Borobudur. Dan saat pukul 5 sore, barulah pengunjung bisa melihat sunset yang cantik ini lhoo.
Tidak hanya wisatawan domestik yang terpukau oleh keindahan sunset dari Candi Borobudur, beberapa wisatawan dari mancanegara juga nampak senang menikmati suasana sore disini. Tidak ketinggalan, mereka mengabadikan moment dengan kamera dan smartphone mereka. Seru sekali ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar