Tempat duduk favorit bukan cuma ada di dalam pesawat. Saat naik kereta api pun, ada gerbong yang jadi favorit para penumpang.
Kereta api punya rangkaian gerbong yang terikat dari depan ke belakang. Tak sama dengan transportasi lain, traveler bisa punya banyak pilihan untuk duduk selama perjalanan.
Yang jadi pertanyaan, gerbong mana sih yang paling favorit, depan atau belakang?
"Tidak ada beda di gerbong depan atau belakang. Tapi kebanyakan senang kalau nempel dengan gerbong restoran," ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI, di Jakarta Railway Station.
Menurut Edi, jika perjalanan pagi maka wangi makanan yang baru dimasak akan tercium semerbak ke gerbong sebelah. Penumpang juga bisa lebih cepat memesan makanan.
Penjualan tiket kereta sendiri kini mulai naik. Mulai dijual H-90, penumpang yang membeli tiket mepet biasanya tak akan dapat kursi."Nah, kebagian (kursi) saja sudah syukur. Jadi tak ada beda gerbong depan atau belakang," kata Edi.Kamu yang suka liburan dengan kereta, mana gerbong favoritmu?
Belajar Disiplin dari Wisman Saat Naik Kereta Api
Saat liburan dengan kereta api, mungkin semua penumpang terlihat sama. Tapi, ada perbedaan mendasar antara wisman dan wisnus di dalam kereta api.Semua penumpang memiliki hak yang sama saat berada di dalam transportasi publik. Begitu pula saat berada di kereta api jarak jauh.
Namun ternyata wisatawan Nusantara harus belajar banyak dari turis asing. Seperti kedisiplinan dan kesadaran bersikap di tempat umum.
"Beda turis dengan wisatawan domestik. Turis lebih disiplin dan punya awareness," ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI, di Jakarta Railway Station.
Edi menambahkan, bahwa kurangnya awareness dapat membuat suasana naik kereta jadi kurang nyaman. Contohnya saja saat mengangkat telepon di dalam kereta."Seringnya kalau orang kita menelepon dengan suara keras, jadi membuat orang di gerbong kurang nyaman," jelas Edi.
Hal lain yang juga seringkali terjadi adalah penggunaan speaker untuk mendengar musik di dalam kereta. Menurut Edi, masih banyak penumpang domestik yang melakukan hal tersebut.
"Kalau turis asing pasti langsung pakai headset. Ada juga yang pasang speaker tapi orangnya tidur, itu kan mengganggu sekali," terang Edi.Bagaimana dengan traveler, pernah merasakan hal yang sama?
Bandara Paling Selatan Indonesia dan Pariwisata Rote
Pulau Rote di ujung selatan Indonesia bisa dijangkau lewat laut dan udara. Bandara ini penting untuk pariwisata Rote.
detikcom bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub datang ke Rote dalam tajuk 'Menyambung Nusantara, Merajut Bangsa'. Kami pun datang ke Bandara Rote dan berjumpa dengan Kepala UP Bandar Udara Saudale Rote, S Charles B Malaikosa.
Menurut Charles konektivitas antara Kupang dengan Rote melalui jalur udara semakin baik. Untuk menyambut wisatawan mereka pun akan menyediakan jasa travel untuk turis.
"Kami saat ini sedang dalam proses penyiapan jasa travel untuk wisatawan di bandara. Kami ingin mempermudah turis untuk mengenal budaya dan wisata di Rote. Sehingga mereka nyaman dan kunjungan semakin banyak," ujar Charles.Bandar Udara DC Saudale Rote mempunyai 2 jadwal penerbangan dengan rute Kupang-Rote. Rute ini menggunakan maskapai Wings Air.
"Setiap hari kita punya 2 penerbangan. Pertama berangkat dari Kupang pukul 06.00 WITA dan berangkat dari Rote pukul 07.25 WITA. Penerbangan selanjutnya yaitu berangkat dari Kupang pukul 02.30 Wita dan berangkat dari Rote pukul 03.30 Wita," jelas Charles.
Setiap harinya Bandara DC Saidale kedatangan penumpang sekitar 70 orang. Setengah dari penumpang adalah turis."Hampir setiap harinya pesawat kita 90 persen terisi, sekitar 68-72 orang yang naik. Dan setengah dari penumpang kita adalah turis asing," tambahnya.
Charles juga menjelaskan bahwa aktivitas bandara juga bergantung dengan transportasi laut. Jika angin kencang dan kapal tidak bisa melaut, bandara menjadi opsi utama untuk menuju Kupang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar