Pelan-pelan, pulau selatan terdepan Indonesia, Rote membenahi diri dalam sektor pariwisata. Beberapa fasilitas penunjang wisata dan promosi digencarkan.
20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi wisata yang dapat dimaksimalkan.
"Kami punya potensi pariwisata yang sangat besar, sangat besar," kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu saat menyambut tim Tapal Batas detikcom.
Menurut Paulina, pihak Pemkab terus membenahi sektor pariwisata. Dari hal-hal kecil seperti membenahi website berisikan informasi Kabupaten Rote Ndao, sampai mengadakan festival.
"Yang terbaru, nanti kita adakan festival di Mulut Seribu. Lewat festival, tentu kita mau mempromosikan pariwisata Rote Ndao agar namanya lebih mengaung lagi," terangnya.
Apa saja sih tantangan menggembangkan pariwisata Rote?
"Akses ke tempat-tempat wisata masih belum memadai, walau akses jalanan utama di Rote sudah sangat bagus," jawab Paulina.
Akses yang dimaksud adalah jalanan menuju suatu objek wisata. Beberapa jalanannya masih berupa kerikil bebatuan, sehingga wisatawan harus berhati-hati kala berkendara.
"Anggaran kita pun belum besar untuk membenahi pariwisata, namun itu bukan menjadi alasan. Kami mengajak dan merangkul masyarakat untuk mengurus objek-objek wisata, sejauh ini responnya sangat bagus," terang Paulina.
Misalnya saja, pihak Pemkab Rote Ndao suka mengerjakan kerja bakti. Masyarakat diajak membersihkan sampah-sampah.
BRI, selaku bank negara pun mempunyai andil untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Rote. Melalui program-programnya, masyarakat Rote bisa membuka usaha kios untuk menyediakan kebutuhan wisatawan serta menjalankan usaha berbagai produk suvenir.
Rote pun pelan-pelan berbenah. Tak perlu berlari kencang, asal konsisten dan terus berlanjut. Berbagai stakeholder pariwisata, termasuk dari pemerintah pusat dapat turut membantu.
Sehingga Rote menjadi bukti, betapa indahnya negeri Indonesia ini sampai selatan terdepannya. Jangan sampai potensi pariwisata Rote seperti pantai, ombak dan padang savananya sia-sia. Jangan.
Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
Si Gulma yang Menjelma Jadi Lokasi Syuting Drama Korea
Korea Selatan punya banyak cara untuk mempromosikan pariwisatanya. Gulma yang jadi lokasi syuting drama Korea saja, jadi tempat wisata.
Berbagai macam strategi promosi pariwisata dilakukan untuk menarik para wisatawan. Salah satunya adalah dengan menjadi lokasi syuting film, drama atau reality show. Bagi penggemar drama korea, lokasi syuting merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Sangumburi Crater merupakan salah satu lokasi syuting drama korea di pulau Jeju yang sempat saya kunjungi. Beberapa drama, film dan reality show pernah dihelat di tempat ini. Salah satunya drama korea yang baru dirilis Agustus 2019 yang berjudul 'Love Alarm'. Drama yang dibintangi aktris muda Kim So Hyun ini selalu mendapat rating diatas 8 di setiap episodenya.
Sangumburi Crater sendiri sebenarnya adalah kawah datar yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Tanah vulkanis adalah alasan berbagai varietas tanaman bisa hidup di lahan seluas 2070 meter persegi. Di sebelah utara tumbuh pohon magnolia dan strawberry jenis langka. Di sebelah selatan tumbuh pohon cemara, maple dan strawberry. Namun karena saya datang disaat musim gugur, silver grass atau alang-alang menjadi pusat perhatian di tengah-tengah pepohonan yang lain.
Alang-alang atau ilalang sering dianggap sebagai gulma atau pengganggu tanaman lainnya. Alang-alang tidak dianggap istimewa karena bukan termasuk tanaman yang langka dan mudah ditemui di lingkungan sekitar. Sekilas silver grass memang tampak sama dengan alang alang yang ada di Indonesia.
Silver grass atau nama ilmiahnya mischantus sinensis termasuk ke dalam suku poaceae dalam klasifikasi ilmiah. Poaceae adalah suku padi-padian atau rerumputan berbunga. Termasuk ke dalam suku yang sama dengan alang-alang yang biasa kalian temui, namun berbeda jenis dan spesiesnya. Silver grass ini bisa ditemui di negara asia timur seperti Jepang, Korea dan Taiwan.
Awalnya saya memang skeptis dan berbisik dalam hati 'Alang-alang atau Ilalang aja apa menariknya?'. Sampai saya menyaksikan sendiri bagaimana jutaan ilalang berbaris dan menari mengikuti arah angin senada dengan suara gemerisik sentuhan diantara ilalang. Beruntung saya datang di saat musim gugur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar