Berwarna biru toska nan indah, inilah Danau Kaolin di Belitung. Pernah jadi bekas tambang, kini Danau Kaolin jadi primadona wisata.
Perjalanan ini saya lakukan seorang diri karena sudah sangat penasaran akan keindahan danau Kaolin. Sebelum menuju danau Kaolin tidak lupa saya menyempatkan diri sarapan dengan kuliner khas sini, mie koba.
Selesai sarapan saya menuju Danau Kaolin dengan mengendarai motor sewaan. Tempat ini memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota.
Untungnya jalanan sudah sangat baik dan papan penunjuk arah sudah jelas. Jadi enggak mungkin nyasar untuk menuju ke danau ini. Sebenarnya ada bis yang melewati jalan menuju danau Kaolin,namun jadwalnya tidak pasti. Maka saya memilih menyewa motor untuk hemat waktu.
Danau Kaolin sendiri adalah bekas tambang Kaolin (clay) yang merupakan sumber daya alam yang banyak ditemukan di Bangka. Kaolin adalah salah satu mineral yang memiliki banyak manfaat. Bisa digunakan dalam industri kosmetik, kertas, makanan dan lainnya.
Kini bekas tambang kaolin ini menjadi pesona karena menyajikan warna putih Kaolin yang bak salju dari kejauhan. Ditambah kumpulan air hujan yang membentuk danau buatan yang terlihat biru dan hijau karena pantulan cahaya matahari ke dasar danau yang terlapisi tanah Kaolin.
Tidak dipungut biaya untuk dapat menikmati keindahan warna biru dan hijau dari air danau ini. Bahkan di beberapa titik sudah dibangun spot untuk ajang swafoto atau foto bersama.
Sejauh yang saya lihat tempat ini cukup terawat dan dikemas dengan sangat cantik. Maka tidak heran, bekas tambang ini dijadikan tempat wisata yang diminati baik bagi wisatawan lokal ataupun wisatawan luar kota.
Luas danau ini cukup besar. Jadi pengunjung tidak perlu takut fotonya bocor oleh pengunjung lain.
Namun yang harus diperhatikan karena sisi danau terdiri dari kaolin yang bersifat lunak, maka pengunjung harus selalu berhati-hati dalam mengambil pijakan langkah kaki untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Ketika sudah letih mengelilingi danau yang cukup luas ini pengunjung bisa duduk sejenak di warung untuk sekedar melepas dahaga atau sekalian makan siang.
Demikianlah perjalanan saya menikmati kecantikan danau Kaolin yang memang tidak hanya bagus di foto tapi juga bagus dilihat secara langsung. Jadi kapan traveler mau menyaksikan keindahan Ikon kota Bangka ini secara langsung?
Saat TNI Buktikan Danau Toba Aman Buat Wisatawan
Faktor alam di Danau Toba kadang bikin wisatawan was-was terkait keamanan. Namun, TNI punya cara sendiri untuk membuktikan keamanannya.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan i (Yonmarhanlan) Belawan berenang dari Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun ke Pelabuhan Simanindo yang berada di Kabupaten Samosir. Aksi yang dilakukan 10 perenang itu, sengaja dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
"Kegiatan ini digelar dengan harapan bisa meningkatkan ketahanan fisik prajurit dan yang lebih utama dapat menggalakkan kembali pariwisata di kawasan Danau Toba. khususnya di alur pelayaran kapal dari Tigaras ke Simanindo pasca tragedi tengggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun Juni 2018 satu tahun lalu," ungkap Danyonmarhanlan I Letkol Marinir James Munthe M.Tr. Hanla dalam keterangannya, Jumat (20/9/2019).
Selain berenang, juga ada kegiatan mendayung perahu karet. Yang mana jarak tempuh sejauh kurang lebih 8 kilometer.
"Danau Toba aman bagi wisatawan yang hendak menyeberang dalam menikmati masa liburan. Asalkan tetap mengikut aturan yang ada dan menjaga kearifan lokal," jelas Letkol Marinir James Munthe.
Dalam kegiatan yang dimulai dari Jumat pagi, hingga siang itu, juga hadir Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Kadispotmar Lantamal I Letkol Marinir Felix Pakpahan, Mewakili Kemenhub Kordinator Satpel diwakili oleh Ilham Batubara dan Kepala Desa Tigaras Mika Jaya Sitio.
Kegiatan yang dilakukan ini tergolong ekstrem. Dalam pelaksanannya, tim dayung berhasil sampai difinish pada pukul 09.05 WIB, dengan waktu 1 jam 5 menit. Sedangkan tim renang sampai difinish pada pukul 10.10 WIB, dengan waktu 2 jam 20 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar