Selasa, 24 Desember 2019

Satu Hari di Melaka, Bisa ke Mana Saja?

Tak jauh dari Kuala Lumpur, inilah Melaka salah satu tempat wisata di Malaysia. Seharian di sana, bisa ke mana saja ya?

Karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kuala Lumpur, tidak heran Melaka menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke Malaysia. Melaka merupakan sebuah Negara Bagian Malaysia yang berjarak hanya sekitar 2 jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur.

Melaka telah dinobatkan sebagai World Heritage oleh UNESCO sejak tahun 2008. Beribukota di Malacca city, Melaka kental dengan peninggalan gedung-gedung berarsitektur gaya Eropa karena di tahun 1511, Melaka berada di bawah kekuasaan Portugis dan di tahun 1753, Melaka berada di bawah kekuasaan Belanda.

Kemudian, Melaka jatuh ke tangan Inggris pada tahun 1824 sebelum diduduki oleh Jepang pada tahun 1942. Karena kotanya tidak terlalu luas, berikut rekomendasi tempat yang bisa d'traveler eksplor dalam waktu satu hari. Dan tentu saja, bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

1. Christ Church

Merupakan gereja dengan warna merah khasnya. Selesai dibangun Belanda tahun 1753, gereja yang tidak terlalu besar ini terletak di pusat kota Melaka, Dutch Square.

2. Stadthuys

Bangunan yang dibangun pada tahun 1650 di masa kolonial Belanda. Merupakan pusat administratif, kantor Gubernur Belanda. Saat ini bangunan yang juga terletak di dekat Clock Tower ini dijadikan sebagai History and Ethnography Museum.

3. St Paul Church

Didirikan pada tahun 1521 oleh bangsa Portugis, St Paul Church merupakan gereja tertua tidak hanya di Malaysia, juga di Asia Tenggara. Terletak di atas bukit St Paul, kita harus menaiki tangga untuk mencapainya. Namun sesampainya di atas, ternyata sisa St Paul Church ini dikelilingi oleh pohon rindang sehingga wisatawan bisa melepas lelah sambil mendengarkan alunan musik dari pemusik lokal.

4. A Famosa

Dikenal juga dengan nama The Porta De Santiago, bangunan ini merupakan salah satu dari sedikit peninggalan arsitektur Eropa yang tersisa di Benua Asia. A Famosa didirikan atas perintah Alfonso de Albuquerque pada tahun 1511. Benteng ini bertujuan untuk mengkonsolidasi keuntungan yang didapat setelah mengalahkan tentara Sultan Melaka.

5. Jonker Street
Merupakan jalan di Chinatownnya Melaka. Di akhir pekan (jumat, sabtu dan minggu) jalannya ditutup untuk kendaraan mulai jam 6 sore dan dijadikan pasar malam. Berbagai macam pernak-pernik, makanan dan minuman ringan beraneka ragam bisa kita nikmati disini. Seru banget!

Rote yang Indah Pelan-pelan Pariwisatanya Berbenah

Pelan-pelan, pulau selatan terdepan Indonesia, Rote membenahi diri dalam sektor pariwisata. Beberapa fasilitas penunjang wisata dan promosi digencarkan.

20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.

Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi wisata yang dapat dimaksimalkan.

"Kami punya potensi pariwisata yang sangat besar, sangat besar," kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu saat menyambut tim Tapal Batas detikcom.

Menurut Paulina, pihak Pemkab terus membenahi sektor pariwisata. Dari hal-hal kecil seperti membenahi website berisikan informasi Kabupaten Rote Ndao, sampai mengadakan festival.

"Yang terbaru, nanti kita adakan festival di Mulut Seribu. Lewat festival, tentu kita mau mempromosikan pariwisata Rote Ndao agar namanya lebih mengaung lagi," terangnya.

Apa saja sih tantangan menggembangkan pariwisata Rote?

"Akses ke tempat-tempat wisata masih belum memadai, walau akses jalanan utama di Rote sudah sangat bagus," jawab Paulina.

Akses yang dimaksud adalah jalanan menuju suatu objek wisata. Beberapa jalanannya masih berupa kerikil bebatuan, sehingga wisatawan harus berhati-hati kala berkendara.

"Anggaran kita pun belum besar untuk membenahi pariwisata, namun itu bukan menjadi alasan. Kami mengajak dan merangkul masyarakat untuk mengurus objek-objek wisata, sejauh ini responnya sangat bagus," terang Paulina.

Misalnya saja, pihak Pemkab Rote Ndao suka mengerjakan kerja bakti. Masyarakat diajak membersihkan sampah-sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar