Belum lama kita dikejutkan gletser mencair di Pegunungan Alpen hingga menghilangkan jalur pendakiannya. Kini, kejadian serupa terjadi di Islandia.
Seperti dilihat detikcom dari Instagram CNN Climate, Kamis (22/8/2019), ada penyusutan drastis gletser di Gunung Okjokull. Pengamatan itu dilakukan dari tahun 1986-2019.
Hasilnya, dari foto udara terlihat gletser hampir hilang dari Gunung Okjokull. Tentu ini akibat dari perubahan iklim yang begitu cepat melingkupi bumi kita.
Padahal, seperti diketahui, Islandia adalah negara yang ada di Lingkar Arktik. Musim Dingin dengan ciri-ciri kawasan tundra lebih dominan di sana. Kalau gletser sampai hilang, ini gawat namanya.
Ini adalah gletser Islandia pertama yang hilang karena perubahan iklim. Pada hari Minggu (18/8), para ilmuwan datang mengenang Gunung Okjokull, yang dikenal dengan singkatan Ok, dengan sebuah plakat yang berisi peringatan.
"Ok adalah gunung gletser Islandia pertama yang kehilangan statusnya sebagai gletser. Dalam 200 tahun ke depan, semua gletser kita akan mengikuti jalan yang sama. Monumen ini untuk menyatakan bahwa kita tahu apa yang terjadi dan tahu apa yang perlu dilakukan. Hanya kamu yang tahu jika kami melakukannya," bunyi plakat itu dalam bahasa Inggris dan Islandia.
Jika gletser terus mencair dengan sangat cepat akan menimbulkan sejumlah bahaya bagi planet ini, kata ahli geologi. Potensi bahayanya, seperti perpindahan penduduk secara paksa karena bencana, pulau terpencil tenggelam, pasokan air bersih berkurang, makanan jadi langka dan penduduk di pesisir kena banjir rob.
Sebelumnya, dalam kasus parahnya pemanasan global, Pegunungan Alpen punya 3 rute yang sudah hilang. Ada sekitar 26 rute yang kini mulai mengkhawatirkan karena hampir hilang.
Tim spesialis gunung di Universitas Savoie Mont Blanc menilai jadwal pendakian yang optimal ada di Musim Semi dan Musim Gugur. Kalau begini, tak sampai 10 tahun, Pegunungan Alpen tak lagi bisa dijelajahi.
Tips Gading Marten Supaya Menang Jadi 'TKI' Bergaji Rp 10 Juta/Bulan
Perusahaan manajemen hotel berbasis teknologi, RedDoorz bikin lomba TKI bergaji Rp 10 juta per bulan. Selebriti Gading Marten punya tips biar traveler bisa menang.
"Nggak semua orang saat ini bikin konten pake alat canggih. Pertama niatnya. Lalu dikonsepin dengan matang. Lalu yang terakhir adalah ide dan waktunya," kata Gading dalam acara peluncuran Tenaga Kerja Impian RedDoorz di Jakarta, Kamis (22/8/2019).
"Zaman dulu sekadar jalan-jalan saja. Tapi sekarang nggak jauh dari HP dan kamera karena liburan adalah soal momen. Semua itu bisa diingat tapi nggak bisa diulang," imbuh dia.
Gading yang seorang selebriti dan juga konten kreator di media sosialnya punya pandangan sendiri terkait fenomena pengaruh Instagram saat ini. Kata dia, saat ini, semua anak muda bisa jadi blogger juga influencer karena punya media sosial yang dimilikinya.
"Oleh karenanya bikinlah konten sekreatif mungkin, original dan bisa bawa orang yang ngelihat juga ngrasain apa yang kamu unggah. Bikinlah yang keren dan bisa bikin orang bisa ikut datang ke tempat yang kamu datangi," urai dia.
Terkait perencanaan liburan, kata Gading, kalau kamu pergi sendiri boleh spontan tanpa jadwal. Tapi, kalau kamu pergi dengan keluarga atau teman maka dibutuhkan perencanaan jadwalnya.
Hotel online RedDoorz bikin program atau lomba Tenaga Kerja Impian. Traveler yang ikut akan dididik menjadi influencer, digaji Rp 10 juta per bulan selama tiga bulan hingga gratis liburan ke destinasi-destinasi liburan di Indonesia selama periode itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar