Minggu, 29 Desember 2019

Rekomendasi Liburan di Solo: Belajar Membatik di Laweyan

Liburan ke Solo, ada aktivitas asyik yang mesti kamu coba. Wisatawan bisa belajar membatik di Laweyan secara tradisional.

Forum Pengembangan Kampung Batik terletak di Kelurahan Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Jl Dr Rajiman No 521, Solo. Di sini kamu akan diajarkan mulai dari membuat motif dari lilin panas dan memberikan warna.

Kamis (22/8/2019), detikcom berkesempatan untuk mendatangi Kampung Batik Lawean di sela acara Grab Jelajah Indonesia. Widi, selaku penggiat batik di forum ini menginginkan masyarakat mengenal batik lebih dekat. Batik bukan hanya kain melainkan sebuah proses untuk hasil yang bermakna.

"Apa itu batik? Batik tidak sekedar kain, ini bagian dari proses. Bagaimana proses dengan pelilinan, dengan lilin panas. Kalau toh memang hasilnya kain batik, berarti pelilinan di atas kain panas yang ditorehkan dengan alat bernama canting atau cat stamp tembaga yang menghasilkan motif bermakna, itulah batik," ujar Widi.

Sekarang ini banyak batik yang tidak dibuat secara tradisional, tetapi dengan cara sablon. Menurut Widi, itu bukanlah batik.

"Jadi, tanpa pelilinan dengan lilin panas, itu bukan batik. Sekarang kan asal ada motif batik. Wah ini bagus ini motifnya beli berapa? Rp 700 ribu. Padahal di kita Rp 50 ribu. Ya namanya sablon, kan tiruan batik itu banyak," kata Widi.

Selaku kampung batik, Laweyan menjadi tempat wisata di Solo bagi siapa saja yang ingin belajar batik. Jika sudah ke sana, kamu sudah bisa membedakan mana batik dan bukan.

"Orang boleh ke Laweyan, boleh ke Solo mau tahu batik, mau belanja batik, silakan. Tetapi paling tidak, ke Laweyan itu mau belanja mau tidak, keluar dari Laweyan itu sudah bisa membedakan mana batik mana bukan," ujar Widi.

Kalau belajar membatik di sini, pertama kamu akan diberikan gambar di atas sebuah kain. Lalu, kamu diberikan canting dan lilin panas untuk mengikuti motif yang sudah ada.

Lalu, kamu akan mewarnai motif yang sudah dibuat dengan cat yang tersedia, kamu bebas memilih warna apa saja. Selanjutnya setelah diberi warna, kain itu akan direbus untuk meluruhkan lilin yang menempel.

Setelah dikeringkan, kain batik akan diberikan untuk kenang-kenangan. Paket harganya beragam, biasanya belajar membatik ini juga terdapat di paket wisata ke Solo. Jangan sampai terlewat ya traveler, belajar membatik bisa menambah pengetahuan sekaligus bisa bawa oleh-oleh batik hasil buatan kamu ke rumah.

Asyik! Bakal Ada 2 Harpitnas & 6 Long Weekend Tahun 2020

Bagi traveler yang ingin berlibur tahun depan, kini sudah bisa merencanakan waktunya dengan tepat. Akan ada banyak tanggal merah.

Dirangkum detikcom, akan ada 6 long weekend yang tersebar dalam berbagai bulan. Yakni pada April, Mei, Juni, Juli, Agustus dan Desember. Berikut selengkapnya:

1. Wafat Isa Al Masih, 10 April, jatuh pada Jumat
2. Hari Buruh Internasional, 1 Mei, jatuh pada Jumat
3. Hari Lahir Pancasila, 1 Juni, jatuh pada Senin
4. Hari Raya Idul Adha, 31 Juli, jatuh pada Jumat
5. Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus, jatuh pada Senin
6. Hari Raya Natal, 25 Desember, jatuh pada Jumat

Sedangkan, untuk harpitnas atau tanggal merah di sela-sela hari libur yakni:

1. Hari Raya Waisak 2564, 7 Mei, jatuh pada Kamis
2. Kenaikan Isa Al Masih, 21 Mei, jatuh pada Kamis.

Pemerintah pun telah mengumumkan bahwa akan ada 20 hari libur dan cita bersama tahun 2020 mendatang. Hal tersebut diputuskan seusai Rapat Tingkat Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020 yang dipimpin Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, pagi ini, Selasa (27/8/2019). Rapat tersebut dihadiri Menteri PAN-RB, Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan.

"Para menteri pada prinsipnya menyetujui usulan libur nasional dan cuti bersama ini. Hanya Menteri Agama yang meminta agar ke depan untuk penyebutan Hari Raya Nyepi untuk Umat Hindu diganti menjadi 'Hari Suci Nyepi'," kata Puan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar