Selasa, 20 Oktober 2020

4 Pasien COVID-19 di Cirebon Jalani Terapi Plasma Darah, 2 Orang Sembuh

 Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penerapan donor plasma darah bagi pasien positif COVID-19. Dua pasien yang sembuh dari COVID-19 telah donor darah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengaku plasma darah dua donor itu sudah digunakan untuk menyembuhkan pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. "Dari dua donor itu menghasilkan 1.200 cc plasma darah. Ini akan kita berikan ke dua pasien yang menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon dan RSUD Waled," kata Enny kepada detikcom melalui pesan singkatnya, Senin (19/10/2020).


Enny mengatakan terapi plasma darah itu hanya diberikan kepada pasien yang masuk dalam kategori berat. Kedua pasien yang saat ini dirawat di RS Mitra Plumbon dan RSUD Waled, dikatakan Enny dalam kondisi kritis. Sehingga, perlu adanya donor plasma agar bisa meningkatkan kesembuhan pasien.


"Pasien yang mendapatkan terapi plasma dalam kondisi berat dan kritis," kata Enny.


Lebih lanjut, Enny menjelaskan setelah mendapatkan terapi plasma darah, kondisi pasien berangsur membaik. Sebelumnya pasien menggunakan alat bantu oksigen. "Sekarang alat bantu oksigen sudah dilepas. Untuk yang kritis juga sudah membaik," katanya.


Enny mengaku saat ini ada dua pasien positif COVID-19 yang sembuh akan menjalani donor plasma. Enny saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan donor plasma sebanyak-banyaknya.


"Tim medis yang melakukan penanganan terhadap pasien COVID-19 selalu mengedukasi. Agar pasien mau mendonorkan plasma darahnya, jika sudah sembuh. Karena ada standar tertentu, siapa yang bisa mendonorkan. Jadi tidak sembarang orang," kata Enny.


Enny mengatakan total ada empat pasien yang telah menjalani terapi plasma di Cirebon. "Sebelumnya ada dua pasien yang sudah menjalani terapi plasma. Sekarang dua lagi, dan masih dirawat. Dua lainnya sudah sembuh. Total empat pasien," kata Enny.

https://kamumovie28.com/street-kings-2/


Kisah Wanita Pengemudi Bus Ambulans Darurat Pasien Corona


 Neelam Singh sehari-hari biasa bekerja sebagai pengemudi bus untuk anak sekolah di Mumbai, India. Tidak ada yang menyangka pekerjaan yang sudah ditekuninya selama 18 tahun ini berubah drastis di tahun 2020 ketika pandemi virus Corona COVID-19 menyerang dunia.

Kepada BBC, Neelam bercerita bahwa saat COVID-19 menyerang otoritas setempat kewalahan. Ambulans yang ada tidak cukup untuk mengantar-jemput pasien yang bertambah banyak hingga akhirnya bus sekolah dimanfaatkan sebagai ambulans darurat.


"Ketika kami diberitahu bus sekolah akan digunakan untuk mengantar pasien COVID-19, saya bilang 'oke'. Artinya kita bisa membantu masyarakat sekaligus bekerja," kata Neelam seperti dikutip pada Senin (19/10/2020).


Neelam tahu pekerjaannya yang baru ini termasuk berisiko tinggi. Namun ia berkeyakinan untuk membantu para pasien yang membutuhkan pertolongan.


"Ada pasien yang dia tidak punya siapa-siapa. Jadi setiap saya menjemput ke rumah sakit atau mengantarkan pulang ke rumah, mereka mengucapkan terima kasih. Rasanya menyenangkan. Hal-hal kecil seperti ini adalah momen yang tidak terlupakan," ungkapnya.


Neelam mengaku pada akhirnya ia terinfeksi COVID-19 yang lalu menular ke keluarga. Ia menjalani masa isolasi hingga akhirnya dinyatakan sembuh.


Keluarga sempat meminta Neelam berhenti menjadi sopir bus pasien COVID.


"Setelah sembuh keluarga menyarankan agar saya tidak melanjutkan pekerjaan ini. Tapi saya bilang, justru karena saya sudah kena artinya tidak ada alasan lagi untuk berhenti. Besoknya saya kembali bekerja," pungkas Neelam.

https://kamumovie28.com/the-cloth-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar