- Lebih dari 70 mahasiswa universitas di daerah Taiyuan, China dilaporkan terpapar norovirus baru-baru ini. Gejala infeksi norovirus mencakup diare dan muntah-muntah.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa norovirus bukanlah virus yang baru. Meski begitu, norovirus ini perlu diwaspadai karena faktanya juga ditemukan di Indonesia.
"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).
Bagaimana gejala norovirus?
Prof Ari menyebut gejala norovirus meliputi demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah. Gejala ini muncul setelah 24 jam sebelumnya mengonsumsi makanan yang tercemar.
"Hal yang memang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah KLB (Kejadian Luar Biasa) yang dilaporkan terus meningkat," tegas Prof Ari.
"Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1.500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar," lanjut Prof Ari.
https://cinemamovie28.com/delicious-love-formula-sex/
Ditemukan Juga di Indonesia, Ini 5 Fakta Norovirus
Pada Rabu (7/10/2020) lalu, 70 mahasiswa di universitas di daerah Taiyuan, China positif terinfeksi norovirus. Mereka mengalami muntah-muntah dan diare.
Virus yang pertama muncul di tahun 1972 ini ternyata juga ditemukan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K).
"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).
Lebih detail tentang norovirus, berikut fakta-fakta yang perlu diketahui.
1. Muncul pertama kali pada tahun 1972
Norovirus adalah virus yang bisa menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Tak hanya di China, virus yang ditemukan juga di Indonesia ternyata pertama kali muncul pada tahun 1972. Virus ini muncul dan mewabah pertama kalinya di Kota Norwalk, hingga akhirnya disebut sebagai virus Norwalk.
2. Gejala Norovirus
Dikutip dari WebMD, gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi norovirus seperti mual, muntah, diare berair, dan kram perut. Selain itu, ada juga beberapa gejala norovirus lain, misalnya seperti demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, dan juga kelelahan.
3. Cara penyebaran norovirus
Pada COVID-19, virus Corona disebarkan melalui droplet yang keluar dari mulut dan hidung. Sementara itu, norovirus menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi virus tersebut.
"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini," jelas Prof Ari.
4. Berapa lama norovirus bisa menular?
Virus ini bisa menular pada orang lain sampai jangka waktu delapan minggu. Jika gejala norovirus sudah menghilang, orang tersebut bisa dinyatakan sembuh dari norovirus.
Namun, perlu diketahui infeksi akibat virus norovirus ini bisa berkurang dari waktu ke waktu. Virus ini bisa hilang dalam waktu 1-3 hari.
5. Norovirus mempan diobati dengan antibiotik.
Seperti pada virus lainnya, norovirus ini juga tidak merespons antibiotik yang memang ditujukan untuk membunuh bakteri. Bahkan obat antivirus untuk mengobati norovirus ini belum ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar