Senin, 19 Oktober 2020

Mewabah di China, Norovirus Ditemukan Juga di Indonesia

 Beberapa waktu lalu, lebih dari 70 mahasiswa di universitas daerah Taiyuan, China dilaporkan mengidap norovirus. Mereka yang mengidap norovirus mengalami diare dan muntah-muntah.

Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K) Dekan FKUI yang juga spesialis penyakit dalam, menjelaskan norovirus bukanlah virus baru. Meski begitu, norovirus ini perlu diwaspadai karena faktanya terjadi pula di Indonesia.


"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).


Kasus norovirus di Indonesia dimuat dalam Journal of Medical Virology Mei 2020 lalu. Peneliti menguji 91 sampel feses, hasil studi menemukan 14 sampel atau 15,4 persen di antaranya mengandung norovirus.


"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," lanjut Prof Ari.


Bagaimana cara penularan norovirus?

"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini," jelas Prof Ari.


Bagaimana gejala norovirus?

Prof Ari menyebut gejala norovirus meliputi demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah. Gejala ini muncul setelah 24 jam sebelumnya mengonsumsi makanan yang tercemar.


"Hal yang memang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah KLB yang dilaporkan terus meningkat," tegas Prof Ari.


"Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1,500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar," lanjut Prof Ari.


Apa yang perlu diwaspadai dari norovirus?

Prof Ari menjelaskan umumnya norovirus berawal dari tercemarnya makanan. Menurutnya, jika ada seseorang yang mengalami keracunan makanan harus segera dicek kondisinya karena berisiko terkena norovirus.


"Keberadaan keracunan makanan karena norovirus ini harus diwaspadai, sehingga jika terjadi KLB bahwa sisa makanan yang dicurigai, atau muntahan dan feses pasien yang menerima keracunan makanan tersebut harus dicek apakah Norovirus sebagai penyebabnya," imbuh Prof Ari.


Bagaimana agar terhindar dari norovirus?

- Menjaga kualitas makanan baik di restoran atau di kantin dan rumah

- Rajin mencuci tangan dengan sabun


Bagaimana pengobatan norovirus?

- Obat-obatan untuk mengatasi gejala dehidrasi hingga diare

- Mengganti makanan lebih mudah dicerna seperti bubur

- Menghindari makanan pedas dan berlemak

https://cinemamovie28.com/brain-sex/


Petinggi WHO Apresiasi Indonesia Soal Vaksin COVID-19


Corona di Indonesia telah menembus 361.867 kasus. Vaksin COVID-19 semakin dinantikan karena dinilai menjadi salah satu cara menghadapi pandemi COVID-19.

Staf Ahli Menteri Kesehatan Alexander Kaliaga Ginting sempat menyebut penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia rencananya dimulai Desember 2020. Seluruh vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia disebut potensial dan bisa disuntikkan bersyarat emergency use pada nakes dan pelayanan publik sambil menunggu hasil uji klinis vaksin COVID-19 selesai.


"Semuanya potensial. Penggunaan vaksin dalam emergency use karena kita lagi situasi pandemi. Karena ini adalah dalam kondisi emergency use, persiapan sejalan dengan menunggu uji klinis. Uji klinisnya juga emergency use," kata Alexander saat dihubungi detikcom Rabu (14/10/2020).


Baru-baru ini, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapreasiasi kinerja Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Salah satu yang diapresiasinya karena bergabung dalam Access to COVID-19 Tools Accelerator' ACT-Accelerator Facilitation Council dan mendukung fasilitas COVAX.


COVAX merupakan program WHO dalam menjamin ketersediaan vaksin COVID-19 di seluruh dunia secara cepat, adil, dan setimpal. Sudah lebih dari 75 negara yang tergabung dalam COVAX ikut serta membiayai vaksin dari anggaran keuangan masing-masing lalu diberikan pada 90 negara dengan penghasilan rendah rendah dari COVAX Advance Market Commitment (AMC) Gavi.


"Saya berdiskusi dengan @Menlu_RI [Bendera Indonesia] Retno Marsudi dan Menteri BUMN @erickthohir mengenai #COVID19. Saya berterima kasih atas komitmen mereka untuk mengakhiri pandemik ini dengan bekerjasama dengan @WHO dan partner multilateral lainnya. Solidaritas!" cuit Tedros dalam akun pribadinya di Twitter Sabtu (17/10/2020).


"Saya, @Menlu_RI Retno Marsidi & Menteri BUMN @erickthohir berdiskusi mengenai ACT-Accelerator & fasilitas COVAX. Kami sepakat bahwa ketika vaksin #COVID19 yang aman telah tersedia, kita harus membagikannya secara merata ke seluruh dunia," lanjut Tedros.

https://cinemamovie28.com/antiporno/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar