Senin, 19 Oktober 2020

Kemenkes Rencanakan Suntik Vaksin COVID-19 Mulai Akhir November 2020

 Kementerian Kesehatan RI menyebut vaksin COVID-19 dipastikan ketersediaannya untuk 9,1 juta orang. Vaksin COVID-19 tersebut baru bisa diberikan setelah mendapatkan persetujuan BPOM terkait emergency use.

Kementerian Kesehatan bersama beberapa pihak termasuk BPOM tengah melakukan inspeksi ke China untuk melihat data terkait keamanan vaksin COVID-19. Termasuk kehalalan vaksin COVID-19.


Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, menjelaskan vaksin COVID-19 siap disuntikkan akhir November 2020. dr Yuri kembali menegaskan, hal ini jika semua keamanan sudah terbukti.


"Kalau semuanya aman dalam sisi medis dan kehalalan, maka secepatnya kita akan bisa melakukan ini pada akhir November," jelas dr Yuri dalam konferensi pers Update COVID-19, Senin (19/10/2020).


"Karena teman-teman yang dari China (inpeksi vaksin Corona) itu baru akan pulang 2 minggu lagi," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/fighting-immortal-statue/


Kemenkes: Vaksin COVID-19 yang Disiapkan Cukup untuk 9,1 Juta Orang


Kementerian Kesehatan RI mengungkap total dosis vaksin COVID-19 di Indonesia yang disiapkan cukup untuk 9,1 juta orang. Total 9,1 juta orang menerima dosis vaksin COVID-19 yang berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.

dr Achmad Yurianto menjelaskan vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm merupakan vaksin dengan pemberian dua kali dosis. Vaksin Sinovac yang disiapkan di bulan November sebanyak 1,5 juta dosis dan Desember juga rencananya didatangkan 1,5 juta dosis.


"Dua kali pengiriman bisa untuk 1,5 juta orang," tegas dr Achmad Yurianto dalam konferensi pers Update COVID-19, Senin (19/10/2020).


dr Yuri menjelaskan, karena pemberian vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm harus dua kali suntik, seseorang yang diberi vaksin nantinya disuntik kedua kalinya usai 14 hari.


"Sinopharm sudah memberikan komitmen Desember kirim 15 juta dosis. Artinya kalau penyuntikan dua kali bisa digunakan untuk 7,5 juta orang," lanjut dr Yuri.


Sementara vaksin Cansino disebut siap menyediakan 100 ribu dosis, tetapi pemberian vaksin tersebut ketentuannya hanya satu dosis. Maka dari itu, ada sebanyak 9,1 juta orang yang bisa divaksin COVID-19.


Namun, pemberian vaksin COVID-19 diprioritaskan pada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.


Kenali Gejala Norovirus, Penyebab KLB di China yang Juga Ada di Indonesia


 - Lebih dari 70 mahasiswa universitas di daerah Taiyuan, China dilaporkan terpapar norovirus baru-baru ini. Gejala infeksi norovirus mencakup diare dan muntah-muntah.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa norovirus bukanlah virus yang baru. Meski begitu, norovirus ini perlu diwaspadai karena faktanya juga ditemukan di Indonesia.


"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).


Bagaimana gejala norovirus?

Prof Ari menyebut gejala norovirus meliputi demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah. Gejala ini muncul setelah 24 jam sebelumnya mengonsumsi makanan yang tercemar.


"Hal yang memang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah KLB (Kejadian Luar Biasa) yang dilaporkan terus meningkat," tegas Prof Ari.


"Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1.500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar," lanjut Prof Ari.

https://cinemamovie28.com/superfast/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar