Baru-baru ini viral sebuah video dari aliansi dokter dunia yang menyebut COVID-19 tidak nyata. Video ini, menurut sosok yang berbicara di dalamnya, dibuat pada 10 Oktober 2020 lalu.
Dalam video tersebut, beberapa dokter meyakini bahwa fakta yang diungkapkan selama ini soal data kapasitas rumah sakit dan hasil tes COVID-19 hanya dibuat-buat.
Menanggapi ini, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberikan klarifikasi dan menegaskan konten tersebut sebagai misinformasi.
"Saya juga ingin melakukan klarifikasi terhadap video pernyataan aliansi dokter dokter dunia tentang COVID-19. Penting untuk diketahui, bahwa konten yang disebarkan oleh kelompok aliansi dokter dunia masuk ke dalam kategori misinformasi," tegasnya siaran pers di BNPB melalui kanal YouTube Selasa (27/10/2020).
Prof Wiku menjelaskan ada tiga bentuk misinformasi terkait COVID-19, yaitu misinformasi keyakinan yang bersifat umum, keyakinan terhadap teori konspirasi, dan keyakinan dari agama.
Ia menjelaskan bahwa konten informasi dalam video tersebut berisi misinformasi dengan menyamakan COVID-19 dengan virus influenza.
"Penting untuk diketahui, penyebab dinamika transmisi dan akibat dari kedua penyakit tersebut sangat berbeda," jelas Prof Wiku.
Prof Wiku juga mengatakan, misinformasi ini bisa menghambat respon seseorang terhadap informasi. Akan lebih baik jika masyarakat mengevaluasi informasi tersebut ke sumber terpercaya, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CDC, PBB, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Penanganan COVID-19.
https://indomovie28.net/avenging-force-1986/
Update Corona Sepekan Terakhir: Tren Kasus Baru Turun, Kematian Meningkat
- Satgas COVID-19 mengumumkan kondisi wabah Corona di Indonesia saat ini. Tren kasus baru dalam sepekan terakhir disebut menurun, namun angka kematian meningkat.]
Satgas Penanganan COVID-19 lewat juru bicaranya, Wiku Adisasmito, mengumumkan kondisi wabah Corona di Indonesia saat ini semakin membaik. Dalam sepekan terakhir disebut tren kasus baru COVID-19 semakin menurun.
"Di minggu ini terlihat perkembangan kasus COVID-19 di tingkat nasional cenderung menurung dibandingkan pekan sebelumnya. Pada level nasional di pekan ini terjadi penurunan kasus positif sebesar 4,5 persen. Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (27/10/2020).
Dalam catatan Satgas COVID-19, terhitung dalam seminggu hingga tanggal 18 Oktober terdapat 28.539 kasus COVID-19 baru. Sementara di minggu lalu hingga tanggal 25 Oktober kasus baru COVID-19 berada di angka 27.225.
Wiku mengimbau meski ada tren penurunan kasus baru, daerah tetap harus waspada karena kasus dapat kembali meningkat bila lengah.
Lebih lanjut Wiku juga membeberkan tren angka kematian pasien Corona di Indonesia meningkat. Di minggu ini terjadi peningkatan 18 persen kasus kematian pasien positif COVID-19 dibandingkan minggu sebelumnya.
Sebelumnya dalam periode seminggu hingga tanggal 18 Oktober terdapat total 665 pasien COVID-19 yang meninggal. Pada minggu berikutnya hingga tanggal 25 Oktober, angka tersebut meningkat jadi 785 pasien meninggal.
"Meski penambahan kasus positif mingguan menurun, namun jumlah kematian pekan ini mengalami kenaikan dengan angka yang lebih besar dibandingkan sebelumnya," ungkap Wiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar