Pemerintah melaporkan 4.127 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (14/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 344.749 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.038 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 442 kasus baru per 14 Oktober.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 4.555 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 129 orang.
Berikut detail sebaran 4.127 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (14/10/2020):
DKI Jakarta: 1.038 kasus
Jawa Barat: 442 kasus
Sumatera Barat: 351 kasus
Riau: 300 kasus
Jawa Timur: 299 kasus
Jawa Tengah: 286 kasus
Papua: 224 kasus
Kalimantan Timur: 210 kasus
Sulawesi Selatan: 149 kasus
Bali: 109 kasus
Banten: 91 kasus
Sumatera Utara: 88 kasus
Sulawesi Tenggara: 66 kasus
Aceh: 65 kasus
Sumatera Selatan: 60 kasus
Kalimantan Selatan: 55 kasus
Sulawesi Utara: 45 kasus
Lampung: 42 kasus
Jambi: 30 kasus
DI Yogyakarta: 26 kasus
Nusa Tenggara Barat: 26 kasus
Kepulauan Riau: 19 kasus
Bengkulu: 18 kasus
Kalimantan Barat: 17 kasus
Sulawesi Barat: 15 kasus
Kalimantan Utara: 11 kasus
Sulawesi Tengah: 10 kasus
Gorontalo: 10 kasus
Kalimantan Tengah: 9 kasus
Bangka Belitung: 5 kasus
Maluku: 5 kasus
Maluku Utara: 4 kasus
Nusa Tenggara Timur: 2 kasus
https://indomovie28.net/ada-apa-cinta-2-2016/
Antibodi yang Disetop Uji Klinisnya Mirip yang Dipakai Donald Trump?
Perusahaan obat AS Eli Lilly menghentikan sementara uji klinis tahap akhir pengobatan antibodi eksperimental COVID-19 karena masalah keamanan. Alasan atau masalah yang melatarbelakangi penghentian uji coba belum teridentifikasi, tetapi perusahaan mengatakan keselamatan adalah prioritas utamanya.
Pengobatan yang menjalani uji klinis dengan disponsori Pemerintah AS ini mirip yang diterima Presiden AS Donald Trump. Trump menyebut obat itu, perawatan antibodi dari Regeneron Pharmaceuticals membantunya pulih.
Dikutip dari ABC News, pengumuman soal penghentian sementara uji klinis antibodi COVID-19 Eli Lilly datang satu hari setelah Johnson & Johnson menghentikan sementara uji coba vaksin virus Corona. Salah seorang partisipan jatuh sakit dan disebut mengalami 'unexplained illness'.
Johnson & Johnson mengatakan tidak tahu apakah orang itu diberi vaksin atau plasebo. Sebelumnya, uji klinis kandidat vaksin COVID-19 AstraZeneca AS juga sempat ditunda karena seorang partisipan jatuh sakit.
Tidak jarang uji klinis obat dihentikan sementara untuk menyelidiki masalah keamanan, dan tindakan semacam itu tidak selalu menunjukkan masalah serius.
"Karena sangat berhati-hati, dewan pemantau keamanan data independen (DSMB) ACTIV-3 telah merekomendasikan jeda dalam pendaftaran," kata juru bicara Lilly Molly McCully dalam pernyataan email.
"Lilly mendukung keputusan DSMB (Data and Safety Monitoring Board) independen untuk secara hati-hati memastikan keselamatan pasien yang berpartisipasi dalam penelitian ini," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar