Spanyol menjadi negara pertama di Eropa bagian barat yang mencatatkan lebih dari 1 juta kasus positif COVID-19. Jumlah kasus di negara ini berlipat ganda hanya dalam 6 pekan meski telah memperketat penanganan untuk mengontrol gelombang kedua.
Data kementerian kesehatan setempat menyebut total kasusnya mencapai 1.005.295, naik 16.973 dari hari sebelumnya. Jumlah kematian meningkat 156 kasus menjadi 34.366 kasus.
Setelah melambat ketika lockdown ketat pada Maret hingga Juni, jumlah kasus meningkat pesat hingga beberapa kali melebihi 10.000 kasus perhari sejak akhir Agustus. Puncaknya pekan lalu melampaui 16 ribu kasus perhari.
Banyak yang menyalahkan keburu-buruan mencabut pembatasan serta kelelahan dengan pedoman pembatasan sosial.
"Kami kurang bertanggung jawab, kami suka party, bertemu keluarga," kata bankir Carolina Delgado, dikutip dari Reuters, Kamis (22/10/2020).
"Kami tidak menyadari, satu-satunya jalan adalah social distancing, sesimpel tidak bertemu banyak orang, mengenakan masker saat bertemu teman," lanjutnya.
Dr Rafael Bengoa dari Bilbao's Institute for Health and Strategy juga mengatakan hal serupa. Buru-buru melonggarkan pembatasan sebelum sistem tracing berjalan membuat penularan jadi lebih cepat dari negara lain.
Selain itu, ia juga menyinggung polarisasi politik yang terjadi.
"Para politisi hanya nyaman dengan kesederhanaan jangka pendek. Secara ideologis memotivasi debat, tetapi virus tidak peduli ideologi," katanya.
https://indomovie28.net/handmaiden-2016/
Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brasil Meninggal
Seorang sukarelawan uji coba vaksin COVID-19 AstraZeneca telah meninggal di Brasil. Anvisa, otoritas kesehatan Brasil, menerima informasi dari penyelidikan kematian tersebut.
Dikutip dari Reuters, masih belum jelas apakah sukarelawan tersebut menerima vaksin atau suntikan plasebo.
Uji klinis fase 3 AstraZeneca ditunda pada awal September setelah seorang peserta penelitian di Inggris mengalami cedera tulang belakang. Uji coba tersebut telah dilanjutkan di Inggris dan Brasil, meskipun uji coba tersebut tetap ditahan di AS.
Kandidat vaksin AstraZaneca sedang dikembangkan bersama Universitas Oxford.
Dalam pernyataannya kepada NBC News, AstraZeneca mengatakan bahwa uji coba akan dilanjutkan.
"Kami tidak dapat mengomentari kasus individu dalam uji coba vaksin Oxford yang sedang berlangsung karena kami sangat mematuhi kerahasiaan medis dan peraturan uji klinis, tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa semua proses peninjauan yang diperlukan telah diikuti," tulis pernyataan itu.
"Semua peristiwa medis yang signifikan dinilai secara cermat oleh penyelidik uji coba, komite pemantau keamanan independen, dan pihak berwenang. Penilaian ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan studi yang sedang berlangsug," lanutnya.
Korsel Sebut Kematian 9 Warga Tak Terkait Vaksin Flu
Sebanyak 9 warga Korea Selatan meninggal usai menjalani suntik vaksin flu dalam sepekan. Pejabat kesehatan mengatakan kematian tersebut diduga disebabkan oleh adanya kondisi yang diidap.
Sebanyak 5 kematian terjadi pad Rabu (21/10/2020), namun pemerintah Korea Selatan tidak berencana menghentikan vaksinasi kecuali terbukti ada kaitan.
"Kami telah meninjau apakah tepat melanjutkan vaksinasi atau sebaiknya menunda dan menunggu hasil," kata pejabat kesehatan Kim Joong-gon, dikutip dari Channelnewsasia, Rabu (21/10/2020).
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa kematian tidak ada hubungan langsung dengan vaksinasi yang diberikan berdasarkan data terbatas yang kami punya tanpa laporan post mortem yang detail," jelasnya.
Menurut Kim, investigasi awal ada 6 korban menunjukkan 5 di antaranya memiliki kondisi penyerta.
Vaksin flu di Korea Selatan disuplai oleh beberapa perusahaan farmasi, termasuk LG Chem dan Boryung Biopharma. Kepada Reuters, Boryung mengatakan telah mengetahui laporan kematian namun belum memberikan komentar.
Sementara itu LG Chem akan mengikuti saran pemerintah.
https://indomovie28.net/treacherous-2015/
#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar