Selasa, 20 Oktober 2020

Bio Farma Ungkap Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac

 Kandidat vaksin virus Corona COVID-19 dari Sinovac kini tengah menjalani uji klinis tahap 3 di Universitas Padjajaran, Bandung. Bagaimana perkembangan terkini terkait vaksin tersebut?

Corporate Secretary PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan saat ini sudah ada 1.620 relawan yang telah diberikan suntikan pertama vaksin.


"Jadi vaksin ini dua kali penyuntikan, dua dosis, dosis pertama dan dosis kedua. Jadi yang dosis pertama sudah selesai 1.620, kemudian yang mendapatkan suntikan kedua sudah 1.074 relawan," ucap Bambang dalam siaran pers di YouTube BNPB, Senin (19/10/2020).


Lebih lanjut, Bambang menjelaskan dari sejumlah relawan tersebut, 671 di antaranya sudah melakukan proses pengambilan darah untuk ditinjau lebih lanjut. Bambang pun berharap nantinya uji klinis vaksin COVID-19 ini bisa selesai dalam waktu dekat.


"Jadi nanti mudah-mudahan akan selesai di akhir tahun atau awal-awal Januari 2021, sehingga laporan untuk uji klinis bisa digunakan untuk mendapatkan emergency use authorization dari regulator kita, yaitu Badan POM," jelasnya.


Dengan kemampuan yang dimiliki PT Bio Farma saat ini, Bambang optimis nantinya vaksin COVID-19 bisa diproduksi dengan kapasitas 250 juta dosis per tahun.

https://kamumovie28.com/vengeance-is-mine/


4 Pasien COVID-19 di Cirebon Jalani Terapi Plasma Darah, 2 Orang Sembuh


 Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penerapan donor plasma darah bagi pasien positif COVID-19. Dua pasien yang sembuh dari COVID-19 telah donor darah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengaku plasma darah dua donor itu sudah digunakan untuk menyembuhkan pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. "Dari dua donor itu menghasilkan 1.200 cc plasma darah. Ini akan kita berikan ke dua pasien yang menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon dan RSUD Waled," kata Enny kepada detikcom melalui pesan singkatnya, Senin (19/10/2020).


Enny mengatakan terapi plasma darah itu hanya diberikan kepada pasien yang masuk dalam kategori berat. Kedua pasien yang saat ini dirawat di RS Mitra Plumbon dan RSUD Waled, dikatakan Enny dalam kondisi kritis. Sehingga, perlu adanya donor plasma agar bisa meningkatkan kesembuhan pasien.


"Pasien yang mendapatkan terapi plasma dalam kondisi berat dan kritis," kata Enny.


Lebih lanjut, Enny menjelaskan setelah mendapatkan terapi plasma darah, kondisi pasien berangsur membaik. Sebelumnya pasien menggunakan alat bantu oksigen. "Sekarang alat bantu oksigen sudah dilepas. Untuk yang kritis juga sudah membaik," katanya.


Enny mengaku saat ini ada dua pasien positif COVID-19 yang sembuh akan menjalani donor plasma. Enny saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan donor plasma sebanyak-banyaknya.


"Tim medis yang melakukan penanganan terhadap pasien COVID-19 selalu mengedukasi. Agar pasien mau mendonorkan plasma darahnya, jika sudah sembuh. Karena ada standar tertentu, siapa yang bisa mendonorkan. Jadi tidak sembarang orang," kata Enny.


Enny mengatakan total ada empat pasien yang telah menjalani terapi plasma di Cirebon. "Sebelumnya ada dua pasien yang sudah menjalani terapi plasma. Sekarang dua lagi, dan masih dirawat. Dua lainnya sudah sembuh. Total empat pasien," kata Enny.

https://kamumovie28.com/how-to-lose-friends-alienate-people/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar