Senin, 19 Oktober 2020

Kemenkes: Vaksin COVID-19 yang Disiapkan Cukup untuk 9,1 Juta Orang

 Kementerian Kesehatan RI mengungkap total dosis vaksin COVID-19 di Indonesia yang disiapkan cukup untuk 9,1 juta orang. Total 9,1 juta orang menerima dosis vaksin COVID-19 yang berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.

dr Achmad Yurianto menjelaskan vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm merupakan vaksin dengan pemberian dua kali dosis. Vaksin Sinovac yang disiapkan di bulan November sebanyak 1,5 juta dosis dan Desember juga rencananya didatangkan 1,5 juta dosis.


"Dua kali pengiriman bisa untuk 1,5 juta orang," tegas dr Achmad Yurianto dalam konferensi pers Update COVID-19, Senin (19/10/2020).


dr Yuri menjelaskan, karena pemberian vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm harus dua kali suntik, seseorang yang diberi vaksin nantinya disuntik kedua kalinya usai 14 hari.


"Sinopharm sudah memberikan komitmen Desember kirim 15 juta dosis. Artinya kalau penyuntikan dua kali bisa digunakan untuk 7,5 juta orang," lanjut dr Yuri.


Sementara vaksin Cansino disebut siap menyediakan 100 ribu dosis, tetapi pemberian vaksin tersebut ketentuannya hanya satu dosis. Maka dari itu, ada sebanyak 9,1 juta orang yang bisa divaksin COVID-19.


Namun, pemberian vaksin COVID-19 diprioritaskan pada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.

https://cinemamovie28.com/delicious-delivery/


Kenali Gejala Norovirus, Penyebab KLB di China yang Juga Ada di Indonesia


 - Lebih dari 70 mahasiswa universitas di daerah Taiyuan, China dilaporkan terpapar norovirus baru-baru ini. Gejala infeksi norovirus mencakup diare dan muntah-muntah.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa norovirus bukanlah virus yang baru. Meski begitu, norovirus ini perlu diwaspadai karena faktanya juga ditemukan di Indonesia.


"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).


Bagaimana gejala norovirus?

Prof Ari menyebut gejala norovirus meliputi demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah. Gejala ini muncul setelah 24 jam sebelumnya mengonsumsi makanan yang tercemar.


"Hal yang memang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah KLB (Kejadian Luar Biasa) yang dilaporkan terus meningkat," tegas Prof Ari.


"Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1.500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar," lanjut Prof Ari.


Ditemukan Juga di Indonesia, Ini 5 Fakta Norovirus


Pada Rabu (7/10/2020) lalu, 70 mahasiswa di universitas di daerah Taiyuan, China positif terinfeksi norovirus. Mereka mengalami muntah-muntah dan diare.

Virus yang pertama muncul di tahun 1972 ini ternyata juga ditemukan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K).


"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).


Lebih detail tentang norovirus, berikut fakta-fakta yang perlu diketahui.


1. Muncul pertama kali pada tahun 1972

Norovirus adalah virus yang bisa menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Tak hanya di China, virus yang ditemukan juga di Indonesia ternyata pertama kali muncul pada tahun 1972. Virus ini muncul dan mewabah pertama kalinya di Kota Norwalk, hingga akhirnya disebut sebagai virus Norwalk.


2. Gejala Norovirus

Dikutip dari WebMD, gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi norovirus seperti mual, muntah, diare berair, dan kram perut. Selain itu, ada juga beberapa gejala norovirus lain, misalnya seperti demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, dan juga kelelahan.


3. Cara penyebaran norovirus

Pada COVID-19, virus Corona disebarkan melalui droplet yang keluar dari mulut dan hidung. Sementara itu, norovirus menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi virus tersebut.


"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini," jelas Prof Ari.

https://cinemamovie28.com/house-with-a-good-view/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar