Virus Corona COVID-19 masih mewabah di seluruh dunia. Bahkan total kasusnya sudah tembus di angka 40 juta kasus, tersebar di berbagai negara.
Berdasarkan data Worldometers pada Senin (19/10/2020), total kasus COVID-19 di dunia sudah mencapai 40.278.207 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 30.112.204 orang dan 1.118.321 lainnya meninggal dunia.
Amerika Serikat dan India menjadi negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Sementara Indonesia menjadi negara ke-19 tertinggi di dunia yang melaporkan kasus positif Corona, yakni 361.867 kasus.
Berikut 5 negara penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di dunia hingga saat ini, dikutip dari data Worldometers.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) menjadi yang paling banyak mengonfirmasi kasus positif Corona, yakni 8.387.799 kasus. Sementara total pasien sembuh di negara itu sudah mencapai 5.457.684 orang dan 224.730 lainnya meninggal dunia.
2. India
Disusul India yang berada di posisi kedua dengan kasus positif Corona tertinggi di dunia, yaitu 7.548.238 kasus. Adapun 6.659.895 pasien telah dinyatakan sembuh dan 114.642 orang meninggal dunia.
3. Brasil
Sebanyak 5.235.344 orang telah terkonfirmasi positif Corona di Brasil, yang membuatnya berada di posisi ketiga kasus COVID-19 terbanyak di dunia.
Dari jumlah itu sebanyak 4.650.030 pasien telah dinyatakan sembuh dan 153.905 orang meninggal dunia.
4. Rusia
Hingga kini Rusia sudah mengonfirmasi 1.399.334 orang yang positif Corona di dalam negaranya. Total jumlah tersebut membuat Rusia berada di posisi keempat negara dengan kasus positif Corona terbanyak di dunia.
Selain itu, sebanyak 1.070.576 pasien di Rusia telah dinyatakan sembuh dan 24.187 orang meninggal dunia.
5. Argentina
Total 989.680 kasus telah terkonfirmasi positif Corona di Argentina, sehingga membuat negara itu berada di peringkat kelima kasus positif Corona terbanyak di dunia.
Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 803.965 pasien telah dinyatakan sembuh dan 26.267 orang meninggal dunia.
https://cinemamovie28.com/a-house-with-a-view-delicious-sex/
Mewabah di China, Norovirus Ditemukan Juga di Indonesia
Beberapa waktu lalu, lebih dari 70 mahasiswa di universitas daerah Taiyuan, China dilaporkan mengidap norovirus. Mereka yang mengidap norovirus mengalami diare dan muntah-muntah.
Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K) Dekan FKUI yang juga spesialis penyakit dalam, menjelaskan norovirus bukanlah virus baru. Meski begitu, norovirus ini perlu diwaspadai karena faktanya terjadi pula di Indonesia.
"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom Senin (19/10/2020).
Kasus norovirus di Indonesia dimuat dalam Journal of Medical Virology Mei 2020 lalu. Peneliti menguji 91 sampel feses, hasil studi menemukan 14 sampel atau 15,4 persen di antaranya mengandung norovirus.
"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," lanjut Prof Ari.
Bagaimana cara penularan norovirus?
"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini," jelas Prof Ari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar