Senin, 26 Oktober 2020

Bos Besar Samsung Meninggal Dunia, Ini 6 Fakta Serangan Jantung

  Kabar duka datang dari Korea Selatan (Korsel). Bos Samsung Group, Lee Kun-hee meninggal dunia pada hari Minggu (25/10/2020).

Dikutip dari Reuters, Lee Kun-hee wafat di usia 78 tahun. Dikabarkan, ia meninggal usai setelah enam tahun dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.


Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang tidak menular dan sangat berbahaya. Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa fakta serangan jantung yang perlu diketahui.


1. Apa itu serangan jantung?

Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi saat aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung tiba-tiba tersumbat. Apabila tidak segera ditangani, pasien berisiko mengalami serangan jantung mendadak dan bisa berakibat fatal, salah satunya meninggal dunia.


2. Apa saja gejala serangan jantung?

Ada beberapa gejala serangan jantung yang bisa terjadi. Di antaranya adalah nyeri dada, sesak napas, rasa sakit yang menyebar ke leher hingga punggung, wajah tampak terlihat abu-abu karena kurang oksigen, pusing, mual, dan muntah.


3. Seperti apa tanda peringatan serangan jantung?

Selain gejala-gejala serangan jantung, ada juga tanda-tanda peringatan untuk penyakit tersebut. Berikut empat tandanya menurut American Heart Association (AHA).


Muncul rasa tidak nyaman dan dada terasa sesak, yang berlangsung selama beberapa menit, kemudian hilang

Timbul rasa sakit yang tidak nyaman pada lengan, leher, punggung, perut, dan rahang

Pernapasan tiba-tiba menjadi pendek

Berkeringat dingin, mual, pusing secara tiba-tiba.

4. Kapan serangan jantung sering terjadi?

Meski serangan jantung bisa datang secara mendadak, tetapi risiko serangan jantung lebih sering terjadi di waktu pagi, antara pukul 6-12 siang.


5. Bagaimana komplikasi serangan jantung?

Penyakit serangan jantung juga bisa menyebabkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, seperti aritmia, angina, gagal jantung, edema, hingga kehilangan fungsi ereksi dan libido.


6. Seperti apa perawatan saat serangan jantung?

Saat seseorang mengalami serangan jantung, hal pertama yang harus dilakukan adalah membawanya ke rumah sakit. Makin cepat dibawa, maka kesempatan hidupnya akan makin besar.


Terkadang saat mengalami serangan jantung, orang itu akan berhenti bernapas. Untuk pertolongan pertama, bisa dilakukan cardiopulmonary resuscitation(CPR), yakni teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti.

https://kamumovie28.com/the-first-deadly-sin/


10 Negara dengan Kematian COVID-19 Tertinggi di Asia, Indonesia Urutan ke-3


 Kasus penularan virus Corona COVID-19 di dunia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Total hingga hari ini, virus Corona sudah menginfeksi lebih dari 42 juta jiwa di dunia, 1 juta diantaranya meninggal, dan sembuh 31 juta jiwa.

Beberapa negara Asia termasuk yang paling terdampak pandemi COVID-19. Seperti India, yang mencatat 100 ribu lebih kematian. Dikutip dari laman Worldometers, hingga hari ini, Minggu (25/10/2020) India mencatat ada 118.567 kematian.


Indonesia juga masuk dalam daftar 10 negara Asia dengan kasus kematian Corona tertinggi per Minggu (25/10/2020). Berdasarkan data terakhir, Sabtu (24/10/2020), Indonesia mencatatkan penambahan kasus kematian sebanyak 128 kasus, sehingga total kasus kematian keseluruhan adalah 13.205.


Berikut daftar 10 negara Asia dengan kasus kematian COVID-19 tertinggi, dikutip dari Worldometers Sabtu (25/10/2020).


1. India

Total kasus: 7.863.892

Kematian: 118.567


2. Iran

Total kasus: 562.705

Kematian: 32.320


3. Indonesia

Total kasus: 385.980

Kematian: 13.205


4. Irak

Total kasus: 449.153

Kematian: 10.568


5. Turki

Total kasus: 359.784

Kematian: 9.727


6. Filipina

Total kasus: 367.819

Kematian: 6.934


7. Pakistan

Total kasus: 327.895

Kematian: 6.736


8. Bangladesh

Total kasus: 397.507

Kematian: 5.780


9. Arab Saudi

Total kasus: 344.552

Kematian: 5.281


10. China

Total kasus: 85.790

Kematian: 4.634

https://kamumovie28.com/need-for-speed-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar