Seorang wanita asal Rusia tega menjual bayinya yang baru berusia satu minggu demi bisa membeli sepatu baru yang diidamkannya. Awalnya ibu bernama Luiza Gadzhieva itu mengatakan bahwa dia hanya mencari orangtua asuh yang mau mengadopsi bayinya itu. Kebohongannya berhasil terungkap setelah polisi menangkapnya saat hendak melakukan transaksi penjualan bayinya.
Seperti dikutip dari The Sun, wanita 25 tahun itu mencoba menjual bayinya di sebuah pasar gelap perdagangan manusia. Ketika hendak melakukan transaksi, Luiza terciduk dan ditangkap oleh pihak kepolisian. Saat itu Luiza tengah berada di sebuah kedai kopi di Moskow.
Tak disangka pembeli dari sang bayi adalah seorang polisi yang tengah menyamar. Luiza terbukti menerima sekitar Rp 57,6 juta dari polisi tersebut.
Dalam merencanakan aksinya ternyata Luiza tidak sendirian. Sebelumnya, dia telah merencanakan aksi tersebut dengan sang kakak. Luiza dan kakaknya sepakat akan membeli sepatu setelah sang bayi terjual.
Padahal sebelum Luiza memutuskan untuk menjual bayinya, sebuah kelompok anti perbudakan Alternativa telah melarangnya. Tetapi hal itu tidak dihiraukan oleh Luiza. Bahkan Luiza dan kakaknya malah membicarakan tentang sepatu yang akan dibelinya yang kemudian membuat kelompok tersebut jadi merasa kesal.
Luiza kini telah terbukti bersalah dan ditangkap oleh pihak kepolisian. Polisi masih terus berusaha menginvestigasi dan menyelidiki kasus tersebut.
https://kamumovie28.com/office-christmas-party-2/
Kisah Inspiratif Letda Ayu, Anak Buruh yang Sukses Jadi Pilot TNI AD
Letnan Dua Cpn (K) Ayu, S.Tr.(Han) adalah pilot TNI AD yang punya kisah inspiratif. Wanita 25 tahun tersebut sukses mewujudkan cita-citanya untuk mengabdi pada negara meski sempat bertemu kegagalan dan datang dari keluarga sederhana. Berkat sosoknya yang pantang menyerah dan berprestasi, kini Ayu telah dua tahun bertugas di satuan TNI.
Kisah sukses Letda Ayu sebagai penerbang helikopter TNI AD diangkat dalam akun YouTube Patriot Negara yang mewawancarai kedua orangtuanya. Dari ayah dan ibu Ayu, terungkap cerita mengenai wanita asal Pontianak tersebut yang mungkin belum banyak orang tahu. Lahir dari ayah seorang buruh dan ibu yang mengurus rumah tangga, Ayu mengejar impiannya menjadi TNI setelah terpilih menjadi Paskibraka di Istana Negara.
"Dulu masa kecil mungkin belum ada cita-cita tapi dia senangnya menyanyi. Waktu SMA sudah bergaul dengan anak-anak TNI, motivasinya dari situ. Kami mendukung apa yang disukai, dia punya prinsip kalau orang bisa mengapa saya tidak bisa," kata ayah Letda Ayu, Rudi ketika ditemui tim Patriot Negara.
Mengenai sosok Letda Ayu yang gigih juga didukung oleh sang ibu, Linda. Linda yang senang dan bangga anaknya masuk dalam satuan TNI itu mengaku Ayu memang giat belajar sejak dulu. "Anaknya ingin belajar dan ingin tahu," ungkapnya.
Setelah lulus SMA, Ayu masuk Akademi Militer meski sempat gagal sekali dan baru lolos di percobaan kedua. Ayu yang sempat menjadi security itu pun bertekad untuk jadi tentara dan mengatakan tidak ingin mencoba bidang lain. "Kami tidak mengeluarkan uang karena dia pernah berprestasi ikut paskibra 2012 di istana merdeka, dari situ dia bertekad untuk masuk TNI AD walau sempat gagal dan mengulang," kata Linda.
Linda menekankan jika mereka tidak mengeluarkan uang untuk memasukkan anaknya ke akademi militer seperti yang sebagian orang sering mengira. Terlebih anaknya termasuk siswa berprestasi yang selain pernah ikut Paskibraka di Istana Negara, juga sempat mewakili Indonesia di Jepang dan mendapat sertifikat internasional. Tak heran saat lulus sekolah penerbangan, Ayu pun menjadi siswa terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar