Senin, 26 Oktober 2020

Update Corona Indonesia 25 Oktober: Tambah 3.732, Positif 389.712

 Kasus positif virus Corona di Indonesia bertambah 3.732 kasus. Total kasus positif tercatat 389.712, sembuh 313.764, meninggal 13.299.

Sementara itu jumlah pemeriksaan dalam sehari tercatat sebanyak 33.797 spesimen. Jumlah suspek mencapai 168.918.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Minggu (25/10/2020), adalah sebagai berikut:


1. Kasus positif bertambah 3.732 menjadi 389.712


2. Pasien sembuh bertambah 4.545 menjadi 313.764


3. Pasien meninggal bertambah 94 menjadi 13.299


Sebelumnya pada Sabtu (24/10/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 385.980 kasus, sembuh 309.219, dan meninggal 13.205 kasus.

https://kamumovie28.com/13-game-of-death-2006/


Pengalaman Mengidap COVID-19, Sebulan Lebih Hadapi Beragam Gejala


Infeksi COVID-19 memang tidak selalu disertai komplikasi berat dan mematikan. Beberapa di antaranya hanya mengalami gejala ringan-sedang, bahkan tanpa gejala.

Namun bukan berarti virus ini bisa diremehkan. Bagi yang dikategorikan ringan-sedang, berbagai keluhan mulai dari batuk hingga nyeri otot terkadang masih menghantui bahkan hingga berminggu-minggu setelah dinyatakan sembuh.


Belakangan, fenomena gejala berkepanjangan ini dikenal sebagai 'Long COVID'. Ini membuktikan, sekalipun pada beberapa orang hanya memicu gejala ringan-sedang, tidak ada jaminan berbagai keluhan tersebut akan hilang hanya dalam 1-2 pekan.


Kepada detikcom, seorang survivor atau penyintas COVID-19 mengisahkan pengalamannya bergelut dengan Long COVID.


Hingga kini jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 385.980 orang. Saya termasuk salah satu yang turut menyumbang kenaikan angka kasus tersebut ketika didiagnosis positif terinfeksi pada tanggal 24 September lalu.


Menghadapi infeksi COVID-19 bisa jadi pengalaman yang berbeda-beda bagi tiap orang. Ada yang bisa merasa baik-baik saja dan bisa cepat pulih, tapi ada juga yang gejalanya cukup berat atau harus menghadapi efek berkepanjangan setelah sembuh dari infeksi.


Saya dalam hal ini sepertinya masuk dalam kelompok mereka yang menghadapi efek jangka panjang yang kerap disebut juga dengan "Long COVID".


Awal infeksi

Saya ingat pertama kali merasakan gejala demam di awal bulan September. Kala itu saya memutuskan beristirahat selama dua hari karena demam yang tak kunjung reda di suhu sekitar 38 derajat celcius.


Usia demam reda, karena tidak merasakan gejala maka saya kembali beraktivitas seperti biasa, kembali masuk kantor. Namun hanya sehari setelah itu mulai muncul gejala-gejala lain yang saya kira awalnya tidak saling berhubungan.


Dimulai dari rasa nyeri otot di hampir seluruh tubuh dan lemas. Perasaan curiga tidak muncul karena kebetulan saat itu saya juga baru terlibat kecelakaan. Saya mengira nyeri itu datang dari memar.


Hanya dalam hitungan hari keluhan berkembang. Indra pengecap terasa berubah membuat saya kesulitan makan bahkan minum air putih. Batuk-batuk yang tidak berhenti juga muncul.


"Coba cek ke puskemas," ujar ibu saya yang mulai khawatir.


Pada akhirnya saya menghubungi puskesmas di tingkat kelurahan. Setelah dilakukan penilaian dan menunggu selama kurang lebih tiga hari, tes PCR menunjukkan hasil positif.


Dari mana saya terinfeksi? Hingga sekarang ini jadi pertanyaan saya masih belum bisa jawab. Saya kerap menaati protokol kesehatan, tidak pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif, dan tidak pernah ke luar rumah kecuali untuk ke kantor.


Masa isolasi

Usai saya dinyatakan positif, dokter puskesmas kembali menghubungi. Kondisi saya mungkin dinilai cukup memadai hingga akhirnya diputuskan saya menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan ketat.


Minggu pertama isolasi jadi yang paling berat. Hampir sepanjang hari saya menghabiskan waktu di kamar beristirahat.


Mulut yang terasa tak nyaman menghilangkan nafsu makan membuat tubuh jadi semakin lemas. Untungnya fungsi rasa manis di lidah tidak berubah sehingga saya masih bisa mengonsumsi buah.


Minggu kedua perlahan fungsi indra pengecap kembali namun gejala lainnya masih ada. Saya mengalami nyeri kepala dan perut tak tertahankan yang kerap datang mendadak.

https://kamumovie28.com/tiger-hunter-2020/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar