Kamis, 22 Oktober 2020

Penting! CDC Perbarui Kriteria Kontak Dekat dengan Pasien COVID-19

  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kini memperbarui pedoman kontak dekat orang yang terinfeksi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk menambah pengetahuan terkait risiko penularan virus Corona.

Sebelumnya, kriteria kontak dekat atau kontak erat yang berlaku adalah berada pada jarak 6 kaki atau 1,8 meter selama 15 menit atau lebih dengan seseorang yang positif COVID-19.


Kini, pedoman terbaru mendefinisikan kontak dekat atau kontak erat dalam jarak 6 kaki atau 1,8 meter, selama waktu kumulatif 15 menit atau lebih dalam periode 24 jam.


Pedoman ini diperbarui menyusul adanya kasus seorang petugas penjara yang dites positif COVID-19 setelah melakukan 22 interaksi dengan narapidana yang juga terinfeksi COVID-19. Interaksi tersebut berlangsung selama delapan jam, atau sama dengan kurang lebih 17 menit per kontaknya.


Berdasarkan laporan dari CDC dan pejabat kesehatan di Vermont, petugas tersebut bisa tertular meskipun menggunakan masker, alat pelindung diri, hingga pelindung mata saat berinteraksi.


"Kasus ini menambah pengetahuan ilmiah terkait risiko kontak dekat dengan orang yang terinfeksi COVID-19, dan menyorot lagi pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penularan," kata CDC yang dikutip dari New York Post, Kamis (22/10/2020).


Ahli epidemiologi di Johns Hopkins Centers for Health Security, Caitlin Rivers, mengatakan bahwa definisi baru kontak dekat ini menjadi hal yang penting untuk mencegah penyebaran virus.


"Saya berharap (pedoman) ini akan memudahkan untuk menemukan banyak orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat," ujarnya.

https://indomovie28.net/non-stop/


Hadapi Gelombang 'Tsunami' COVID-19, Negara Ini Lockdown Lagi


 Kasus COVID-19 di Eropa semakin mengganas. Salah satu negara Eropa yaitu Belgia, disebut menjadi negara yang paling terdampak COVID-19.

"Belgia hampir kewalahan oleh 'tsunami' infeksi COVID-19," jelas Menteri Kesehatan Federal Belgia Frank Vandenbroucke dikutip dari The Guardian.


Kembali lockdown mulai pekan depan

Dikutip dari Reuters, kini Belgia kembali menerapkan lockdown. Lockdown dimulai awal pekan depan, sebut seorang juru bicara dari Belgia pada Rabu (21/10/2020).


Ada lebih dari 10.000 kematian karena COVID-19 di Belgia. Reuters melaporkan, negara dengan 11 juta penduduk itu sudah memiliki tingkat kematian per kapita tertinggi di dunia.


Seperti negara-negara Eropa Barat lainnya, Belgia secara ketat menekan angka infeksi COVID-19 dengan diterapkannya lockdown sebelum musim panas. Namun, kasus COVID-19 kembali meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir ketika anak-anak kembali ke sekolah.


"Secara pribadi, saya pikir kemungkinan kami akan melakukan lockdown lagi pada akhir minggu depan jika tren tidak berbalik antara sekarang dan nanti," jelas juru bicara COVID-19 Belgia, Yves van Laethem, mengatakan kepada saluran berita LN24 TV.


Pemerintah memerintahkan bar dan restoran tutup selama sebulan mulai minggu ini dan memberlakukan jam malam. Van Laethem tidak mengatakan pembatasan apa yang diperketat saat lockdown diterapkan kembali.


"Kemungkinan besar daerah tertentu akan ditutup, meski tidak seluruhnya," ujarnya.


Sempat dipuji karena berhasil menekan kasus COVID-19

Bulan lalu, sekretaris kesehatan Inggris, Matt Hancock, menunjuk Belgia sebagai model penanganan infeksi gelombang kedua yang tepat. Hal ini dinilai karena jumlah kasus COVID-19 di Belgia sebelumnya dapat ditekan Agustus lalu.


Hancock menilai kebijakan Belgia untuk membatasi interaksi orang telah efektif saat ia berusaha meyakinkan publik Inggris tentang aturan di Inggris. Namun, angka di Belgia telah melonjak sejak September, ketika orang dewasa kembali bekerja dan murid kembali ke sekolah setelah liburan musim panas mereka.


"Antara tanggal 9 dan 15 Oktober, rata-rata 7.876 infeksi baru sehari dilaporkan, meningkat 79 persen dari minggu sebelumnya," demikian laporan The Guardian.

https://indomovie28.net/get-out-of-my-room/


#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar