Kamis, 22 Oktober 2020

9 Meninggal Usai Suntik Vaksin Flu, Korsel Tak Temukan Kaitan Langsung

 Warga Korea Selatan dilaporkan meninggal usai disuntik vaksin flu. Dikutip dari Reuters pada Rabu (21/10/2020), total ada 9 kematian dalam sepekan. Otoritas Korea Selatan kini tengah menyelidiki kematian misterius 9 orang warga Korsel usai divaksinasi influenza tersebut.

Kematian ini dilaporkan selama seminggu terakhir, 5 warga Korsel meninggal pada Rabu dan empat orang lainnya tercatat di Kamis malam.


The New York Times melaporkan para pejabat meyakini tidak ada hubungan antara kematian dan vaksinasi. "Dua kematian mungkin disebabkan oleh syok anafilaksis, reaksi alergi yang serius," jelas para pejabat setempat tetapi tidak menjelaskan rincian lebih lanjut.


"Kami belum menemukan hubungan langsung antara kematian dan vaksin, atau hubungan antara kematian dan efek samping yang dilaporkan setelah suntikan flu," kata Jung Eun-kyeong, komisaris Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.


"Kami tidak berpikir bahwa situasi tersebut memerlukan penangguhan program inokulasi," tegasnya.


Kematian warga usai vaksinasi flu picu suara antivaksin

Jung mengadakan konferensi pers khusus pada hari Rabu setelah laporan kematian usai vaksinasi flu heboh diperbincangkan dan menjadi kepanikan warga setempat. Kasus meninggal pertama bermula dari seorang remaja yang meninggal usai vaksinasi flu, hal ini langsung menjadi berita utama di Korsel.


Kecemasan publik di Korsel juga menjadi semakin tinggi. Hal ini juga tidak memungkiri suara-suara antivaksin yang sebelumnya juga telah heboh.

https://indomovie28.net/perfect-proposal-2015/


Relawan Uji Vaksin COVID-19 yang Meninggal adalah Dokter 28 Tahun


 Relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brasil meninggal dunia, berdasarkan keterangan para pejabat Rabu (21/10/2020). Belakangan, media lokal Brasil mengabarkan relawan tersebut merupakan seorang dokter.

Dikutip dari The Guardian, relawan yang meninggal dilaporkan bernama Dr Joao Pedro Feitosa. Ia merupakan petugas medis berusia 28 tahun yang merawat pasien COVID-19.


Kabar meninggal karena komplikasi COVID-19

Dikutip dari Mirror UK, ia disebut dokter muda yang tinggal di Brasil, Rio de Janeiro, dan baru saja lulus. Kabar lain menyebutkan ia meninggal karena komplikasi COVID-19 saat tengah menjadi relawan uji coba vaksin Corona eksperimental AstraZeneca.


Uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca tetap dilanjutkan

Namun, masih belum jelas kebenaran kabar tersebut dan bagaimana ia bisa tertular COVID-19. Ia pun disebut meninggal usai menerima plasebo bukan menerima suntikan vaksin COVID-19 eksperimental AstraZeneca.


Ketidakpastian kabar yang beredar dikarenakan pihak AstraZeneca enggan berkomentar lebih lanjut terkait peristiwa tersebut, hal ini berkaitan dengan rahasia dan syarat uji klinis. Namun, uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca dipastikan tetap dilanjutkan.


"Kami dapat mengonfirmasi bahwa semua proses peninjauan yang diperlukan telah diikuti," kata juru bicara AstraZeneca Brendan McEvoy.


"Semua peristiwa medis yang signifikan dinilai dengan cermat oleh penyelidik uji coba, komite pemantau keamanan independen, dan pihak berwenang. Penilaian ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan studi yang sedang berlangsung," lanjutnya.


Respons Universitas Oxford

Oxford mengonfirmasi bahwa kematian relawan uji klinis vaksin COVID-19 tersebut ditinjau oleh komite independen.


"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis dan tinjauan independen selain regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan," kata universitas dalam sebuah pernyataan.

https://indomovie28.net/sing-street-2016/

#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar