Rabu, 28 Oktober 2020

Viral Aliansi Dokter Dunia Sebut COVID-19 Tak Ada, Satgas: Misinformasi!

  Dalam sebuah video viral, sekelompok orang mengatasnamakan Aliansi Dokter Dunia mengklaim bahwa COVID-19 sebenarnya tidak ada. Mereka menyamakan COVID-19 dengan flu biasa dan menganggap tes PCR tidak akurat.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan klaim yang disampaikan dalam video viral tersebut adalah misinformasi.


"Konten informasi dalam video ini dapat diidentifikasikan sebagai misinformasi yang muncul dengan menyamakan COVID-19 dengan influenza," kata Prof Wiku saat dihubungi detikcom, Senin (27/10/2020).


"Kita tahu penyebab, dinamika transimisi dan akibat dari keduanya pun berbeda," tegas Prof Wiku.


Dokter jantung yang juga relawan COVID-19, dr Vito A Damay, SpJP(K) juga mempertanyakan klaim Aliansi Dokter Dunia bahwa tes PCR (polymerase chain reaction) tidak akurat. Terlepas dari akurasi tes, penyakit ini menurut dr Vito telah memicu berbagai komplikasi pada pasien.


"Pertanyaannya tugas mereka selama ini di mana sebagai dokter. Masa sih nggak tahu kalau virus ini bikin pneumonia," kata dr Vito.


"Bagaimana menjelaskan timbulnya penyakit pneumonia dengan gambaran GGO (ground glass opacity) pada pasien pasien yang terkonfirmasi COVID-19? Kalau belum bisa dijelaskan, artinya ya kita tetap harus waspada," tegas dr Vito.


Maraknya hoax dan misinformasi seperti disampaikan Aliansi Dokter Dunia dikhawatirkan berpengaruh pada respons individu dalam menyikapi pandemi. Di antaranya jadi tidak patuh lagi pada protokol pencegahan, serta tidak percaya pada vaksin maupun guideline pengobatan medis yang berlaku.


"Masyarakat harus didorong untuk mengevaluasi kredibilitas informasi serta merujuk informasi tentang COVID-19 kepada lembaga yang dapat dipercaya seperti WHO, PBB, CDC," pesan Prof Wiku.


"Di Indonesia tentunya sumber terpercaya diperoleh dari Kemenkes dan Satgas COVID-19," tegasnya.

https://indomovie28.net/nice-guys-2016/


Ayah Khabib Nurmagomedov Meninggal Karena Corona? Berikut Faktanya


UFC champion Khabib Nurmagomedov memang telah pensiun dari arena kompetisi dan memegang gelar juara dunia tak terkalahkan. Namun berita tentang atlet ini masih menarik perhatian, termasuk meninggalnya sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov.

Dikutip dari CNN, Abdulmanap ternyata positif virus corona sebelum meninggal dunia. Kabar meninggalnya Abdulmanap pada usia 57 tahun telah dikonfirmasi manajemen Khabib Nurmagomedov dalam pernyataan yang dikirim ke redaksi CNN.


Abdulmanap meninggal di rumah sakit di Moskow, akibat komplikasi terkait infeksi COVID-19. Pada Mei 2020 Khabib mengatakan ayahnya dalam kondisi serius dan kembali ke rumahnya di Dagestan, Rusia, saat diterapkan lockdown.


Pada Juni 2020, kondisi Abdulmanap sempat dikabarkan membaik. Dalam wawancara dengan ESPN, Ali Abdelaziz yang merupakan manajer Khabib mengatakan, Abdulmanap mulai memberi respon meski terbatas.


"Khabib sangat kuat, keluarganya juga sangat kuat. Ayahnya sangat kuat dengan kondisi yang terus membaik. Dia membuka matanya dan sedikit merespon, sebuah tanda yang baik. Allah SWT dalam kontrol," kata Ali.


Situs RT.com melaporkan, Abdulmanap mengalami serangan jantung usai didiagnosa COVID-19. Dia kemudian menjalani operasi bypass dalam kondisi emergency dan dua kali mengalami koma.


Terkait COVID-19, Abdulmanap kemungkinan terinfeksi virus corona pada April 2020. Saat itu dia telah berada di Dagestan bersama keluaganya. Abdulmanap sempat dirawat di rumah sakit setempat dengan diagnosa pneumonia.


Namun selama perawatan kondisi Abdulmanap justru makin buruk, hingga dipindahkan ke rumah sakit militer. Selain COVID-19 dan operasi jantung, Abdulmanap juga dua kali mengalami stroke.


"Mereka bisa merawat jantungnya tapi tidak dengan otaknya. Sehingga dia tidak pernah sadar dari koma. Situasinya sudah sangat serius dan terlambat," kata Ramazan Rabadanov yang merupakan saudara keluarga Nurmagomedov.


Dikutip dari Insider, Rabadanov mengatakan dokter telah melakukan hal terbaik untuk kesembuhan ayah Khabib Nurmagomedov. Namun situasinya sudah sangat buruk hingga Abdulmanap akhirnya meninggal dunia pada 3 Juli 2020.


Dalam wawancara pada Mei 2020, Khabib pernah mengatakan sedikitnya 20 orang dalam keluarganya terinfeksi virus corona. Sebagian masih menjalani perawatan namun yang lain telah meninggal dunia.

https://indomovie28.net/operation-chromite-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar