Rabu, 18 Desember 2019

Mengintip Kuil Hindu Tertua di Medan

Di kota Medan terdapat tempat yang dijuluki 'The Little India'. Di sana terdapat kuil yang konon tertua di Medan.

Kampung Madras di sekitaran Jl. Teuku Umar, Jl. Zainul Arifin, Sun Plaza medan dan sekitar nya dijuluki Little India karena di sini mayoritas penduduk nya beragama Hindu India Tamil. Di sini juga terdapat Kuil Agung bernama Shri Mariaman yang menjadi kebanggaan warga Madras Hulu.

Pada hari- hari keagamaan Hindu seperti perayaan Deepavali dan Thaipusam di daerah ini menjadi sangat padat karna disini lah pusat perayaannya dan menjadi destinasi wisata rohani bagi warga hindu di Medan.

1. Sejarah Kuil

Kuil Shri Mariamman ini dibagun pada tahun 1884 Masehi, terletak di Jl.Teuku Umar No. 18, Kel. Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan. Kuil ini juga dijadikan bukti sejarah kehadiran warga keturunan India di Kota Medan.

Kuil ini juga merupakan kuil Hindu tertua di kota Medan dan berfungsi sebagai tempat beribadah untuk memuja Dewi Mariamman, jadi tak heran jika nama kuil ini di ambil dari salah satu nama Dewi yakni Shri Mariamman. Dahulu kuil ini dibangun oleh seorang pemuda India Tamil bernama Gurdhuara Sahib yang merupakan pekerja di perusahaan perkebunan tembakau yang ada di Sumatera Utara.



2. Arsitektur Kuil

Ketika kita masuk ke kuil melalui gerbang depan kita akan langsung menemukan dua patung Dewa Shiwa di depan pintu masuk. Lalu di bagian atas pintu dan si sisi kanan-kiri pintu kuil terdapat patung Tuwarsakti yaitu penjaga Dewi Shri Mariamman yang berparas cantik. Yang unik dari patung dewi ini ada pada keempat tangannya yang bersenjatakan trisula, gada, dan pasa.

Dibagian dalam ruangan kuil juga dilengkapi tiga tempat pemujaan. Ketiga tempat yang menjadi lokasi utama pemujaan, dilengkapi satu patung, masing-masing patung Shri Maha Visnu, Siva, dan Brahmana. Kuil ini memiliki gaya arsitektur Dravidia yang khas India, bangunan kuil ini juga memiliki banyak relief dan patung-patung. Patung tersebut juga menggambarkan kehidupan umat Hindu pada zaman dahulu.

Untuk munuju kuil ini sangat mudah ada beberapa angkot di medan yang melewati rute kampung Madras ini seperti Angkot 64 kuning dari Amplas, angkot 10 kuning dari aksara, jika kamu ingin lebih mudah, saat ini sudah banyak ojek/taksi online, tinggal kamu pesan untuk menuju kuil Shri Mariamman.

Di Kuil ini tidak dipungut biaya masuk, hanya saja kita harus menghormati umat Hindu yang sedang beribadah seperti melepaskan alas kaki ketika masuk, kemudian menjaga suara agar yang beribadah tetap hikmat. Kuil ini buka setiap hari sejak pukul 06.00- 12.00 Wib. Tutup ketika tengah hari dan akan dibuka kembali pukul 16.00-20.00 Wib.

Santai Dululah di Kedai Kopi Bandung Ini

 Jalan-jalan ke Braga di Kota Kembang, jangan lewatkan mampir dan minum kopi di bekas toko buku legendaris ini. Namanya Kopi Toko Djawa.

Kopi Toko Djawa bukanlah kedai kopi biasa. Awalnya kedai kopi ini adalah sebuah toko buku yang berdiri sejak tahun 1955. Namun sayangnya toko buku legendaris ini hanya bertahan hingga tahun 2015 hingga akhirnya tutup.

Pada akhir tahun 2017, di tempat ini dibuka kedai kopi dengan nama Kopi Toko Djawa. Sejak saat itu juga kedai kopi ini menjadi kedai kopi yang hits dan jadi tujuan tak hanya warga Bandung juga para wisatawan.
Awalnya kedai ini hanya berupa ruangan kecil dan tempat duduk yang terbatas, namun kini tempatnya sudah diperluas untuk memenuhi jumlah pengunjung yang semakin besar tiap harinya.

Demi membuat pengunjung lebih nyaman, kedai ini pun dibuat instagramable. Buku-buku bacaan yang disediakan dan diletakkan di rak dinding, tak hanya menjadi bahan bacaan bagi pengunjung, tapi membuat kedai ini tampak instagramable. Selain itu, taplak meja bermotif etnik pun membuatnya menjadi lebih unik.

Kopi yang disajikan beragam dengan harga mulai dari 15 ribu hingga 35 ribu. Yang khasnya adalah es kopi toko djawa, yaitu es kopi susu dingin dengan gula djawa. Sekarang ini variasinya juga bertambah dengan adanya kopi susu dengan boba.

Tak hanya kopi, kedai ini menyajikan roti dan kue diantaranya brownies, donut, croissant, bolu dengan harga 10 ribu hingga 20 ribu. Bahkan sekarang ini, Kopi Toko Djawa memiliki satu ruangan khusus yang menyediakan makanan berat seperti nasi goreng, mie ayam dan lain-lain dengan harga yang juga sangat terjangkau.

Di lantai atas, terdapat toko pernak-pernik khas Kopi Toko Djawa, mulai dari kaos, tas, hingga botol minum yang menarik.
Menikmati semua itu diiringi alunan musik sungguh membuat hati senang dan nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar