Seorang penumpang mendapat masalah di atas pesawat gara-gara 'kaus setan' yang ia pakai. Penumpang pesawat itu diminta untuk melepas kaus itu atau keluar dari pesawat.
Diberitakan Buzzfeed dan NYPost, kejadian itu dialami oleh Swati Runi Goyal dalam sebuah penerbangan dari Key West ke Las Vegas. Penerbangan itu sebenarnya terjadi pada saat Halloween tanggal 30 Oktober lalu, tapi kisah ini menjadi ramai baru-baru ini.
Nah, dikisahkan bahwa perempuan 49 tahun itu mendapat ultimatum dari awak kabin untuk mengganti kausnya atau didepak dari pesawat. Kaus yang dipakainya itu sendiri bertuliskan 'Hail Satan'.
Disebutkan bahwa Goyal sejatinya bukanlah pemuja Setan benaran. Tapi ia memang merupakan anggota Satanic Temple, yang turut dikatakan sebagai organisasi religius bernuansa atheis tanpa unsur memuja Setan.
"Ini sebuah kaus yang ironis. Orang-orang biasanya tertawa melihatnya atau mengacungkan jari jempol karena mereka memahami makna di baliknya," kata Goyal kepada BuzzFeed News.
Goyal sendiri duduk di samping suaminya di dalam pesawat ketika awak kabin American Airlines, maskapai yang mereka tumpangi, memintanya untuk melepas 'kaus Setan' itu atau keluar dari pesawat.
Menurut awak kabin tersebut, kaus yang dipakai Goyal bernuansa ofensif. Goyal sebenarnya sempat bersikeras kaus yang dipakainya tidak seperti yang dinilai awak kabin itu. Tapi pada akhirnya ia memilih untuk bersalin dengan kaus ekstra yang dipakai suaminya. Penerbangan tersebut sempat tertunda keberangkatannya akibat urusan 'kaus Setan' ini.
Goyal kemudian memutuskan untuk mem-posting kisahnya itu karena merasa American Airlines tidak menangani masalah kaus itu dengan baik. Ia merasa sudah didiskriminasi. Sejak kisah ini ramai, American Airlines juga sudah mengontak Goyal untuk minta maaf. Maskapai itu juga menegaskan tak ada tempat buat diskriminasi di maskapai mereka.
Gara-gara 'kaus Setan' itu pula Goyal mengaku sudah mendapatkan serangan dari kalangan konservatif di dunia maya. Hal itu bikin Goyal memutuskan untuk memagari akun-akun media sosialnya.
Kesalahan Kecil Ini Bisa Bikin Koper Hilang Saat Naik Pesawat
Ada sejumlah faktor yang bisa membuat koper hilang pada saat naik pesawat. Salah satunya adalah kesalahan kecil akibat penumpang sendiri.
Diberitakan Express.co.uk, kasus koper hilang ini terkadang memang merupakan keteledoran dari pihak bandara dan staf maskapai penerbangan. Tetapi ada pula kasus kesalahan kecil dari penumpang sendiri.
Disebutkan bahwa kesalahan ini bahkan sudah terjadi sebelum penumpang sampai ke bandara, yang membuat koper-koper yang mereka bawa untuk dimasukkan ke bagasi lantas tidak mengarah ke rute penerbangan yang tepat.
"Bukan rahasia lagi, cuma sekadar logika; alasan sejumlah tas luput dari penerbangannya atau tertuju ke tempat lain adalah karena penumpang tidak mencopot label tag lama," tulis seorang pakar yang dikutip Express.co.uk dalam postingnya di Reddit.
"Itu membingungkan pihak bandara yang mengurusi koper dan juga pemindai di ban berjalan. Hal itu terjadi dari waktu ke waktu," tambahnya.
Label tag yang dimaksud itu adalah secarik kertas stiker yang biasa dipasangkan ke koper atau tas yang akan masuk ke bagasi pesawat. Isinya adalah barcode dan angka berisikan informasi tujuan akhir koper tersebut.
Yang menjadi masalah adalah kadangkala penumpang tidak langsung melepaskan label tag itu dari kopernya segera setelah menyelesaikan perjalanan. Walaupun saat check-in staf maskapai rutin mencopot label lama dan memasangkan yang baru, ada pula kemungkinan label lama tersebut luput dari perhatian karena padatnya penumpang di bandara tertentu.
Dengan kata lain, segera setelah keluar dari bandara tempat tujuan alias menuntaskan perjalanan, traveler disarankan untuk segera mencopot label tag dari koper maupun tas bawaannya untuk meminimalisir kemungkinan terselip di bagasi perjalanan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar