Kasus hukum yang menjerat Vice Chairman Samsung Lee Jae-yong atau Jay Y Lee, membuat pusing bagi sang konglomerat. Sebagian besar, dikarenakan tingkat kendali yang ia miliki.
Situasi ini juga mengakibatkan batasan-batasan tertentu diberlakukan padanya. Kementerian Kehakiman Korea Selatan telah memberi tahu Jay Y Lee bahwa dia tidak dapat dipekerjakan lagi oleh Samsung, meski dia adalah pewaris takhta di perusahaan tersebut.
Dikutip detikINET dari SamMobile, Minggu (14/3/2021) Jay Y Lee juga telah diberitahu tentang prosedur yang akan dia lalui untuk mendapatkan persetujuan agar bisa dipekerjakan lagi di Samsung.
Larangan ini memang tidak akan memengaruhi cara kerja kepemimpinan di level atas di Samsung. Jay Y Lee hanya memiliki gelar simbolis dan tidak langsung dipekerjakan perusahaan elektronik asal negeri Gingseng ini. Adapun legalitas larangan berasal dari Undang-Undang Korea Selatan tentang Hukuman yang Diperburuk untuk Kejahatan Ekonomi Tertentu.
Hukuman karena melakukan penggelapan uang dan pelanggaran kepercayaan yang sedang dijalaninya, otomatis melarang pelanggar bekerja untuk perusahaan yang bersangkutan.
Sang Pangeran Samsung dijatuhi hukuman 2,5 tahun karena memberikan suap senilai 8,68 miliar won, jauh di atas ambang batas yang ditentukan dalam Undang-Undang.
Lee tidak akan dapat dipekerjakan secara langsung oleh Samsung sampai lima tahun berlalu sejak selesainya masa penjara. Bahkan kemudian, pembatasan hanya dapat dicabut setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman, Itu pun, jika Jay Y Lee memohon untuk itu.
Namun sebenarnya pembatasan ini tidak banyak berpengaruh karena Jay Y Lee telah mengundurkan diri dari dewan direksi Samsung pada tahun 2019. Sejak itu, dia bekerja tanpa gaji.
https://movieon28.com/movies/black-swans/
10 Kegiatan Netizen Indonesia Berdasarkan Jenis Aplikasinya
- Netizen Indonesia sangat aktif di dunia maya. Ada 10 kegiatan favorit yang mereka lakukan di sana.
Penggunaan perangkat mobile meningkat secara signifikan dalam kurun waktu setahun terakhir. Sebabnya, wabah COVID-19 akhirnya mengubah kegiatan manusia menjadi serba digital.
Berdasarkan hasil survey Digital 2021 Indonesia Report yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite terhadap 202,6 juta pengguna internet Indonesia, ada 10 kegiatan netizen Indonesia berdasarkan jenis aplikasinya.
Seperti dilihat detikINET, Minggu (14/3/2021) ini adalah pertanyaan multiple responsive dimana responden bisa memilih banyak jawaban. Yuk kita simak apa saja:
1. Chatting
Menempati urutan pertama, We Are Social menyebutkan 96,5 persen dari jumlah pengguna internet Indonesia per bulan menghabiskan waktunya untuk berselancar di media sosial chatting. Jumlah user aplikasi chatting bertambah 0,5% dari tahun sebelumnya. Aplikasi chatting yang paling sering digunakan berdasarkan laporan ini adalah What's App, Facebook Messenger, Line, Telegram, dan We Chat.
2. Bersosialisasi
Kegiatan favorit berikutnya adalah bersosialisasi melalui aplikasi social networking seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Lebih dari 195 juta penduduk Indonesia yang dicakup dalam survei tersebut menyatakan bahwa mereka telah menghabiskan lebih banyak waktu dengan aplikasi ini.
https://movieon28.com/movies/the-swan-princess-a-royal-family-tale/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar