- Masturbasi kerap dipercaya baik untuk kesehatan lantaran salah satunya bisa meredakan stres. Bahkan sebuah riset menyatakan, dalam beberapa kasus, masturbasi menekan risiko kanker prostat pada pria.
"Tubuh yang mengalami ejakulasi karena masturbasi atau hubungan seksual memberi respons berbeda. Susunan air mani yang keluar dari kegiatan tersebut juga berbeda," jelas Profesor medis Tobias S. Köhler dari outhern Illinois University School of Medicine.
Namun, apa jadinya bila sudah kecanduan masturbasi? Tentu saja bisa mengganggu aktivitas keseharian bahkan momen intim berhubungan seksual bersama pasangan.
Yuk catat tujuh tanda yang perlu jadi 'warning'. Kemungkinan besar kamu sudah kecanduan masturbasi jika mengalami ciri-ciri seperti berikut, dikutip dari Mens Xp.
1. Kebiasaan
Hati-hati saat aktivitas seksual masturbasi terasa seperti kebiasaan sehari-hari. Misalnya, saat kamu memilih masturbasi di kala tak bergairah atau sedang terangsang.
Kamu seperti merasa tak lengkap melewati hari tanpa masturbasi.
2. Lecet
Ada lecet di area intim karena sering masturbasi? Waspada kemungkinan besar kamu sudah kecanduan. Ada baiknya menyadari tanda kecanduan ini lebih awal dan mulai meluangkan waktu untuk aktivitas lain agar kecanduan masturbasi tak berkepanjangan.
3. Memilih masturbasi daripada seks bersama pasangan
Orang yang sudah kecanduan masturbasi bisa menolak berhubungan seks dengan pasangan. Banyak dari mereka yang lebih percaya diri melakukan aktivitas seksual dengan masturbasi.
4. Sekali nggak cukup
Frekuensi masturbasi meningkat hingga beberapa kali dalam sehari. Kamu merasa tak puas saat hanya melakukan masturbasi satu kali dalam sehari.
5. Tak bisa berhenti
Sudah berulang kali mencoba berhenti masturbasi, tetapi kerap gagal. Misalnya hanya berhasil tak masturbasi dalam sehari, dan sesudahnya kembali melakukan aktivitas seksual ini terus menerus.
6. Kurang fokus
Pikiran malah selalu terfokus pada masturbasi. Meski sedang sibuk aktivitas seharian, kamu merasa harus menyisihkan waktu atau mencari celah untuk masturbasi sebelum kembali melanjutkan aktivitas lainnya.
7. Jadi badmood kalau nggak masturbasi
Tanda kecanduan masturbasi lainnya terlihat saat suasana hati mudah memburuk jika kamu melewatkan masturbasi. Bahkan rasa badmood yang muncul berpengaruh pada orang-orang sekitarmu hingga mudah marah dan bersikap tak rasional.
https://indomovie28.net/movies/erotic-sister/
Hati-hati, Ini Efeknya Jika Makan Telur Setiap Hari
Telur merupakan salah satu menu sarapan yang banyak disukai orang. Beberapa orang mengonsumsinya setiap pagi. Sebenarnya, aman nggak sih kalau terlalu sering?
Pada dasarnya, telut mengandung sejumlah nutrisi yang menyehatkan. Paling utama, telur adalah sumber protein yang murah meriah.
Tapi bagi yang suka menyantapnya setengah matang, mengkonsumsi telur terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan karena adanya bakteri Salmonella. Bakteri itu bisa ada di dalam telur, meski kondisinya bersih dan tidak retak.
Terlalu banyak makan telur juga bisa rentan terkena alergi. Beberapa tipe tubuh yang rentan makan telur biasanya akan merasa perut kembung dan mual. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa efek lainnya jika makan telur setiap hari.
1. Mual
Salah satu efek yang muncul karena terlalu banyak makan telur adalah mual. Hal ini karena kandungan gas yang ada pada telur bisa menyebabkan iritasi pada lambung.
2. Muncul jerawat
Jika terlalu banyak makan telur juga bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Ini disebabkan kandungan lemak dan kolesterol yang ada di dalam telur bisa menyumbat pori-pori.
Saat pori-pori kulit tersumbat, kulit wajah akan mudah menyerap debu dan sinar radikal bebas. Sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
3. Kolesterol
Kolesterol juga meningkat akibat terlalu banyak makan telur, terutama bagian kuningnya. Dikutip dari Healthline, bagian kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi.
4. Kelebihan protein
Telur merupakan protein yang paling sering dikonsumsi banyak orang. Tetapi, jika terlalu banyak bisa berakibat fatal bagi kesehatan, terutama untuk penderita penyakit ginjal.
Hal itu bisa merusak kemampuan ginjal dalam menyaring racun dari darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar