Musisi legendaris Edward Lodewijk Van Halen atau dikenal dengan Eddie Van Halen meninggal dunia karena kanker tenggorokan. Sel-sel kanker telah menyebar ke berbagai organ.
Ia meninggal di usia 65 tahun di John's Hospital di Santa Monica, California, setelah sempat bolak-balik AS-Jerman untuk perawatan radioterapi.
Gitaris Van Halen ini juga memiliki riwayat sebagai perokok berat. Seberapa besar risikonya terhadap kanker yang diidapnya?
Dokter spesialis onkologi radiasi dari Siloam Hospitals MRCCC Semanggi, dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad, menyebut pengaruh rokok terhadap kanker tenggorokan itu sangat besar. Ini karena bagian tubuh paling berpengaruh terhadap rokok adalah bagian kepala-leher.
"Karena kalau bicara kanker yang hubungannya dengan rokok, yang paling berpengaruh pasti bagian kepala-leher. Terutama bagian rongga mulut sampai tenggorokan, karena asapnya rokok banyak berkumpul di sana," kata dr Denny saat dihubungi detikcom, Rabu (7/10/2020).
Menurut dr Denny, saat merokok, rokok itu akan dibakar lalu dihirup asapnya ke dalam mulut. Dengan begitu, asap rokok akan melewati banyak organ di area mulut hingga tenggorokan.
"Insiden paling besar bisa terjadi di tenggorokan, nasofaring atau tenggorokan bagian atas, dan pita suara," jelasnya.
Selain itu, di Indonesia sendiri juga para perokok lebih banyak mengalami kanker pita suara dan tenggorokan. Ini karena asap itu akan dihirup banyak masuk lewat tenggorokan sampai pita suara.
https://indomovie28.net/get-a-job/
9 Manfaat Jahe dan Kunyit untuk Menjaga Imunitas Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat ternyata dapat mengurangi risiko tertular berbagai penyakit. Manfaat jahe dan kunyit dipercaya mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh kamu.
Jahe dan kunyit merupakan tanaman rempah-rempah yang banyak sekali ditemukan di Indonesia. Selain menjadi obat tradisional, kunyit dan juga kerap digunakan sebagai bumbu makanan khas Indonesia.
Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa manfaat jahe dan kunyit untuk kesehatan.
1. Bersifat antioksidan
Antioksidan sangat berperan untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang dipercaya sebagai sumber dari berbagai penyakit. Manfaat kunyit dan jahe dipercaya sebagai agen antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimia yang ada di dalamnya. Selain itu, manfaat kunyit dan jahe juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan yang ada di dalam tubuh.
Selain jahe biasa, adapun manfaat jahe merah untuk kesehatan. Ekstrak jahe merah ini juga bisa mencegah dan membunuh bakteri berbahaya di dalam tubuh, sehingga daya tahan tubuh semakin kuat.
2. Meringankan gejala arthritis
Sebagian besar penyakit dari arthritis melibatkan peradangan pada sendi tubuh. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh kunyit bisa mengatasi hal tersebut.
Sebuah penelitian yang meneliti orang dengan rheumatoid arthritis menemukan bahwa manfaat kunyit bahkan lebih efektif daripada obat anti-inflamasi lainnya. Selain itu, jahe juga bisa mengurangi pembengkakan dan sangat membantu untuk mengobati gejala rheumatoid arthritis dan osteoartritis.
3. Mencegah pertumbuhan kanker
Manfaat kunyit juga dipelajari sebagai ramuan dalam pengobatan kanker. Kunyit ini mempengaruhi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker pada tingkat molekuler. Sebuah studi menunjukkan bahwa kunyit dapat menon-aktifkan sel kanker dan mengurangi pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor serta pada metastasis.
Selain itu, molekul bioaktif dalam jahe bisa memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Tetapi lebih banyak penelitian diperlukan untuk melihat apakah ini benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar