Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan merangsang alat kelamin sendiri, baik sampai orgasme maupun tidak. Efek samping masturbasi jarang dialami apabila dilakukan dalam batas normal.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut efek samping masturbasi yang perlu diketahui:
1. Edema pada pria
Efek samping masturbasi akan terjadi pada pria yang sering melakukannya dengan terburu-buru. Mereka mungkin akan mengalami sedikit pembengkakan pada penis yang disebut edema dan biasanya hilang dalam beberapa hari.
2. Sensitivitas seksual menurun
Penurunan sensasi seks merupakan salah satu efek samping masturbasi. Hal ini dapat terjadi apabila pria melakukan metode masturbasi agresif yang melibatkan cengkeraman terlalu erat pada penis mereka.
Sensitivitas seks dapat ditingkatkan dengan penggunaan vibrator. Wanita akan mengalami peningkatan fungsi seksual dan lubrikasi, sementara pria mengalami peningkatan fungsi ereksi.
3. Menyebabkan rasa sakit
Jika dilakukan secara berlebihan, efek samping masturbasi adalah rasa sakit pada alat kelamin. Tidak hanya rasa sakit, bahkan bisa terjadi pengelupasan kulit pada vagina atau penis yang disebut Peyronie.
4. Kecanduan
Efek samping masturbasi satu ini dapat terjadi apabila seseorang terlalu sering masturbasi dan tidak bisa mengontrolnya. Penderita harus segera konsultasi ke dokter untuk mengatasi kecanduan yang semakin parah.
https://nonton08.com/movies/delusion/
12 Nutrisi yang Bantu Anak Tumbuh Lebih Tinggi
Tumbuh kembang anak dipengaruhi banyak faktor, salah satunya nutrisi yang dikonsumsinya. Salah satu fase penting dalam tumbuh kembang adalah ketika anak berusia di bawah satu tahun.
Pertumbuhan tinggi anak pada tahun pertama dapat mencapai 25 sentimeter dan termasuk masa pertumbuhan yang paling pesat. Untuk itu, pemilihan gizi yang tepat harus menjadi prioritas oleh orang tua untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Parenting Firstcry bahwa faktor penentu tinggi yang penting untuk anak adalah gen, pola makan, dan gaya hidup.
"Tinggi badan tidak semata-mata didasarkan pada genetika, sebagaimana dibuktikan oleh kembar identik yang terkadang memiliki tinggi yang berbeda," jelas Dr Joseph Gigante, professor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt.
Dikutip dari HaiBunda, berikut ini nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan tinggi pada anak:
1. Protein
Protein menduduki daftar teratas nutrisi yang harus dikonsumsi anak. Protein menjadi kunci untuk membangun, mengembangkan dan memelihara otot dan jaringan tubuh.
Tak hanya itu, protein juga berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak. Salah satu dampak anak yang kekurangan protein adalah terhambatnya pertumbuhan atau tidak normal dan massa otot yang rendah.
Asupan protein dapat diperoleh dari sumber makanan hewani seperti daging dan telur atau sumber nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
2. Vitamin
Untuk menambah tinggi, vitamin D memainkan peranan vital dalam membantu tumbuh kembang anak karena membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.
Sumber vitamin D terbaik didapatkan dari telur, susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt. Tak hanya sumber vitamin D, susu juga merupakan sumber protein, mineral dan vitamin yang kaya.
Untuk mendapatkan asupan vitamin A yang baik, orang tua dapat memasukan wortel sebagai asupan wajib anak. Wortel tak hanya kaya akan vitamin A namun juga vitamin C yang penting menjaga kalsium dalam tulang dan menjaganya untuk tetap sehat. Jika tubuh kekurangan vitamin D, maka tulang anak cenderung lemah dan menghambat pertumbuhan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar