Jumat, 20 November 2020

Tagar #indonesiaterserah Menggema, Netizen Khawatir Klaster Corona Petamburan

 Warganet meramaikan tagar #indonesiaterserah di media sosial Twitter. Tagar itu dituliskan sebagai ungkapan kecewa dengan adanya kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, menyusul perayaan pernikahan anak Rizieq Shihab sekaligus Maulid Nabi Muhammad.

Kekecewaan disuarakan oleh akun @B****a*m*g yang menyesalkan adanya kerumunan terlebih protokol kesehatan seperti tak diterapkan oleh simpatisan padahal masih dalam kondisi pandemi virus corona. Dirinya khawatir akan timbul klaster COVID-19 baru yang nantinya akan berdampak pada pelayanan kesehatan.


"Coming soon. Super cluster petamburan #indonesiaterseran," cuit akun @B****a*m*g


Protes juga disuarakan akun @a**an**ir**dyh. Ia menyinggung kebijakan acara resepsi pernikahan yang dibatasi namun malah membagikan masker di agenda yang diselenggarakan Rizieq.


"Pesta kecil kecilan dibubarin, pesta besar besaran di sumbang 20 ribu masker. Hahaha lawak banget," tulisnya.


Netizen juga mengungkapkan kekesalan sebab pemerintah dinilai tidak tegas dalam menegur massa yang hadir di acara tersebut. Pantauan detikcom, banyak pengunjung yang tak mengenakan masker atau hanya menggunakan masker di dagu.

https://movieon28.com/movies/self-helpless/


Kecewanya Pasangan Nikah Online Saat Habib Rizieq 'Hajatan' di Tengah COVID-19


Pandemi COVID-19 membuat sebagian orang harus membatalkan agenda yang mereka rencanakan jauh-jauh hari. Tak sedikit juga pasangan yang sebelumnya berencana menggelar resepsi tahun ini harus mengundur acara mereka akibat pandemi COVID-19.

Adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan orang menjaga jarak dan adanya aturan kapasitas maksimal di gedung resepsi membuat banyak pasangan harus memutar otak memikirkan cara agar pernikahan mereka tetap berlangsung, salah satunya dengan menggelar nikah online.


Seperti yang dilakukan oleh Maya (bukan nama sebenarnya). Maya sudah merencanakan pernikahan dan resepsi setahun lalu namun akhirnya memutuskan nikah online akibat pandemi COVID-19.


Tentunya, Maya juga menginginkan menggelar resepsi pernikahan layaknya pasangan pada umumnya. Di awal pandemi, ia sempat berpikir mungkin saja infeksi COVID-19 bisa mereda di Agustus. Hanya saja ia skeptis saat melihat tren COVID-19 di Juli terus naik.


"Jadi yaudah keluarga aja sama temen deket doang karena kan dibatesin 30 orang, gak boleh lebih. waktu itu nikah pas PSBB Transisi jadi yang boleh di masjid tapi memang nggak banyak orang. Nikah bulan Agustus," kata Maya saat diwawancarai detikcom, Minggu (15/11/2020).


Memutuskan menggelar nikah secara online menurutnya pilihan yang bijak di masa pandemi COVID-19. Hal ini ia lakukan untuk melindungi banyak orang agar tidak terinfeksi Corona.


Hanya saja, menyusul kabar belakangan soal Rizieq Shihab yang menggelar resepsi pernikahan anaknya dan mengundang ribuan orang, Maya mengaku kecewa. Ia menyayangkan pemerintah yang sangat tidak tegas dalam membuat peraturan bahkan menurutnya tak ada sanksi tegas yang diberikan pada penyelenggara acara.


"Kecewa juga sih sama pemerintah, warung makan aja dulu bener-bener diperhatiin banget protokolnya tapi pas ini kok dibebasin aja. Adil nggak sih?" ungkapnya.


"Kayak, wow, di saat semua orang harus nikah cuma ngundang beberapa orang doang, beberapa temen doang, tapi kenapa ini ngundang banyak banget terus rame banget kayak konser musik, sementara konser musik nggak boleh kan," terangnya.

https://movieon28.com/movies/helpless/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar