Senin, 30 November 2020

DKI Tertinggi, Ini Sebaran 4.617 Kasus Baru COVID-19 30 November

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (30/11/2020). Ada penambahan 4.617 kasus sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 538.883 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.099 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 899 kasus dan Jawa Barat sebanyak 741 kasus baru per 30 November.


Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 4.725 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona tercatat 130 orang.


Berikut detail sebaran 4.617 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (30/11/2020):

DKI Jakarta: 1.099 kasus

Jawa Tengah: 899 kasus

Jawa Barat: 741 kasus

Jawa Timur: 400 kasus

Banten: 262 kasus

Lampung: 145 kasus

Riau: 136 kasus

Kalimantan Timur: 116 kasus

Sulawesi Utara: 115 kasus

Sulawesi Selatan: 105 kasus

Sumatera Barat: 92 kasus

Bali: 89 kasus

Sumatera Utara: 77 kasus

Sulawesi Tengah: 60 kasus

Maluku: 43 kasus

DI Yogyakarta: 41 kasus

Sumatera Selatan: 35 kasus

Jambi: 30 kasus

Kalimantan Utara: 24 kasus

Nusa Tenggara Timur: 20 kasus

Papua Barat: 19 kasus

Kepulauan Riau: 14 kasus

Kalimantan Selatan: 12 kasus

Aceh: 10 kasus

Bangka Belitung: 8 kasus

Nusa Tenggara Barat: 8 kasus

Sulawesi Barat: 7 kasus

Papua: 5 kasus

Bengkulu: 2 kasus

Maluku Utara: 2 kasus

Sulawesi Tenggara: 1 kasus

Sementara itu, 5 provinsi tertinggi kasus Corona positif akumulatif ada di beberapa wilayah sebagai berikut:


DKI Jakarta: 136.861 kasus

Jawa Timur: 61.883 kasus

Jawa Tengah: 55.896 kasus

Jawa Barat: 52.517 kasus

Sulawesi Selatan: 20.657 kasus

https://nonton08.com/movies/secret-zoo/


Kasus COVID-19 Terus Cetak Rekor, IDI Khawatir Makin Banyak Nakes Gugur


Kasus harian COVID-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir terus mencetak rekor tertinggi. Penambahan kasus baru tertinggi terjadi pada hari Minggu (29/11/2020), dengan 6.267 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng Mohammad Faqih, menyebut ini terjadi karena masyarakat yang masih tidak disiplin terhadap protokol kesehatan. Ia berharap semua pihak dapat berkomitmen terhadap protokol kesehatan, terutama para pemimpin dan tokoh masyarakat.


"Ayolah komitmen bareng-bareng terutama pimpinan-pimpinan masyarakat. Karena pimpinan masyarakat ini ditiru dan didengarkan oleh anggota masyarakatnya," kata dr Daeng dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (30/1/2020).


"Kasih contoh komitmen melakukan protokol kesehatan 3M, jangan sampai lengah. Kalau lengah tidak melakukan 3M, pimpinan masyarakat tidak memberi contoh, tidak mengkampanyekan, tidak mengarahkan anggota masyarakatnya, kita khawatir ke depan akan semakin tinggi," lanjutnya.


dr Daeng menyebut dalam wabah COVID-19 hal yang paling jadi perhatian adalah kecepatan penambahan kasus atau mudahnya terjadi penularan. Meski angka kesembuhannya tinggi, bila kasus bertambah dengan cepat dalam waktu yang singkat maka sistem kesehatan terancam kolaps. Dikhawatirkan semakin banyak tenaga kesehatan (nakes) yang gugur.


"Dokter saja dengan meningkatnya angka yang tinggi ini dilaporkan banyak yang gugur. Sekarang sampai 180 dokter yang gugur," pungkas dr Daeng.

https://nonton08.com/movies/lawyer-man/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar