Bagi pasangan suami istri, durasi dalam berhubungan seksual bisa berbeda-beda, ada yang melakukannya dalam hitungan menit, dan adapula yang bercinta berjam-jam tetap kuat. Durasi bercinta juga kerap menjadi persoalan bagi pasangan suami istri.
Lamanya waktu bercinta juga seringnya dijadikan patokan seberapa bagus performa seksual para pasutri di ranjang. Namun, sebuah penelitian menemukan bahwa durasi rata-rata untuk bercinta normalnya berlangsung antara 33 detik hingga 44 menit. Melalui angka tersebut, didapatkan rata-rata 5,4 menit.
Penelitian yang dilakukan dr Brendan Zietsch dari University of Queensland ini meneliti 500 pasangan di seluruh dunia terkait persoalan penetrasi hingga ejakulasi, termasuk kemungkinan ukuran penis pria dapat memengaruhi lamanya durasi dalam bercinta. Ukuran penis pria ditemukan berpengaruh pada durasi bercinta.
Dikutip dari beberapa sumber, penelitian menemukan bahwa durasi hubungan seks yang ideal juga bergantung pada beberapa hal, seperti lamanya pemanasan seperti berpelukan, berciuman, dan melakukan hal intim lainnya saat foreplay. Hal ini perlu menjadi perhatian jika ingin durasi bercinta lebih lama di ranjang.
Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of Sexual Medicine, bagi wanita 10 menit adalah waktu yang cukup untuk merasakan orgasme melalui penetrasi. Jika ingin melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual, maka 15 menit adalah waktu yang dianggap ideal.
https://tendabiru21.net/movies/moms-friends-2/
Bumil Perlu Tahu, Pentingnya Vitamin D untuk Kecerdasan Anak
Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Konsumsi vitamin D kerap dikaitkan kesehatan dan perkembangan janin.
Sebuah studi menemukan bahwa vitamin D yang dikonsumsi ibu hamil berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak. Peneliti dari Seattle Children's Research Institute mengatakan, ibu hamil dengan kadar vitamin D lebih tinggi cenderung memiliki anak dengan skor IQ (Intelligence Quotient) yang tinggi.
Hubungan ini secara khusus terlihat pada anak-anak perempuan kulit hitam. Studi meneliti kekurangan vitamin D yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition ini menemukan, kekurangan vitamin D adalah masalah umum di antara wanita hamil.
Menurut Melissa Melough selaku pemimpin studi, pigmen melanin melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Tetapi dengan menghalangi sinar ultraviolet (UV), melanin mengurangi produksi vitamin D di kulit.
"Meskipun banyak wanita hamil mengonsumsi vitamin prenatal, ini mungkin tidak bisa memperbaiki kekurangan vitamin D," kata Melough, yang juga ilmuwan di Center of Child Health, Behavior, and Development, dilansir Study Finds.
Studi mencatat bahwa sebanyak 80 persen wanita kulit hitam yang hamil mengalami kekurangan vitamin D. Hampir setengah (46 persen) ibu hamil di penelitian mengalami kekurangan vitamin D yang direkomendasikan. Kadar tersebut lebih rendah pada wanita kulit hitam dibandingkan kulit putih.
Ada beberapa fakta lain terkait penelitian pentingnya vitamin D untuk kehamilan. KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar