Selasa, 24 November 2020

Viral Pemotor CBR1000RR SP Vs Ayla, Ini Cara Cegah Cekcok Saat Berkendara

 Baru-baru ini, sebuah foto yang menunjukkan kecelakaan mobil Daihatsu Ayla yang menyeruduk motor sport Honda CBR1000RR SP di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Disebutkan, peristiwa ini terjadi karena dipicu oleh emosi pengendara yang tak terkendali.


"Tengkar di jalan. Akhirnya si motor geber dan blayer si mobil. Eh si mobil gak terima, lgsg nyruduk si motor. Dikira si motor naek cbr 150 mungkin, makanya disruduk. Nangis darah tuh skrg si mobil..," demikian judul foto tersebut.


Terkait hal ini, terkadang saat berkendara memang ada saja hal yang bisa memancing emosi. Namun, bukan berarti ini menjadi alasan untuk memulai pertengkaran antar sesama pengendara.


Apa yang harus dilakukan jika terlanjur emosi?

Menurut Psikolog klinis dari Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum, sebelum memulai perdebatan, ada baiknya untuk menstabilkan napas terlebih dahulu.


"Lalu fokus pada tujuan untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk buang sampah emosi," kata Rahma saat dihubungi detikcom, Jumat (20/11/2020).


"Terkadang orang seringkali numpang buang sampah emosi yang terpendam saat ada kejadian tertentu. Sebaiknya hal seperti ini dihindari karena akan membuat situasi makin rumit," tambahnya.


Rahma pun menyarankan agar tetap fokus pada penyelesaian masalah dan tidak meninggikan sifat egois, sehingga masalah bisa selesai dengan cara damai.


Bagaimana cara mengontrol emosi saat berkendara?

Rahma menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengontrol emosi saat berkendara. Di antaranya sebagai berikut.


Fokus pada tujuan berkendara, sehingga tidak mudah terpancing dengan hal-hal lain

Pastikan tubuh dalam kondisi fit dan bisa fokus

Jangan menyetir dalam keadaan lapar

Usahakan udara dalam mobil cukup nyaman

Stabilkan napas, karena napas yang stabil akan lebih mudah mengendalikan diri.

https://nonton08.com/movies/himalaya-ladder-to-paradise/


Kemendagri Sebut Pilkada Bisa Bantu Penanganan Pandemi COVID-19


Indonesia berencana melaksanakan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang. Ada sebagian pihak yang khawatir pilkada bisa memperparah kondisi wabah COVID-19, namun menurut pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) justru sebaliknya.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Dr Safrizal ZA, MSi, menjelaskan bahwa Pilkada 2020 bisa membantu penanganan wabah COVID-19.


"Kita akan berperang melawan COVID-19, tapi punggawa, komandan, ketuanya itu sementara. Sedikit banyak mesti ada keragu-raguan, sedikit banyak ada keterbatasan kewenangannya. Jadi kita membutuhkan pemimpin yang legitimate," kata Safrizal dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (20/11/2020).


"Di dalam proses pilkada masyarakat bisa tahu mana pemimpin yang memiliki visi membantunya melawan COVID," lanjutnya.


Pilkada 2020 juga disebut Safrizal bisa membantu kehidupan ekonomi suatu daerah yang kesulitan. Ini karena tiap calon kepala daerah atau timnya akan mengeluarkan belanja pribadi saat kampanye.


Terkait ancaman penularan COVID-19 saat pencoblosan, Safrizal mengatakan simulasi protokol kesehatan sudah dilakukan dan masyarakat juga harus terus beradaptasi dalam kondisi new normal.


"Kegiatan masyarakat dengan protokol kesehatan bukan saja di pemilu. Di pasar, mal, mesjid, di mana saja sepanjang protokol kesehatan dipenuhi," pungkas Safrizal.

https://nonton08.com/movies/sex-is-zero-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar