Sabtu, 21 November 2020

Fakta-fakta Vaksin COVID-19 Moderna yang Diklaim 94,5 Persen Efektif

  Perusahaan farmasi Amerika Serikat Moderna mengumumkan hasil analisis awal uji klinis vaksin COVID-19 buatannya. Sama seperti Pfizer-BioNTech, Moderna juga mengklaim efektivitas di atas 90 persen.

Meski baru analisis awal, hasil ini dinilai cukup menjanjikan karena membuktikan bahwa vaksin COVID-19 jauh lebih efektif dari yang diperkirakan.


Beberapa fakta tentang vaksin COVID-19 yang dikembangkan Moderna terangkum sebagai berikut.


Tipe

Seperti halnya yang dikembangkan Pfizer, vaksin COVID-19 Moderna yang disebut mRNA-1273 ini juga berbasis messenger RNA (mRNA). Dikutip dari Reuters, platform ini menggunakan kode genetik virus yang diciptakan manusia dan bisa dibuat dengan lebih cepat dibanding vaksin konvensional.


Uji klinis

Moderna merupakan salah satu yang pertama melakukan uji klinis vaksin COVID-19 pada manusia. Dimulai pada Maret, dan tahap akhir yang melibatkan 30 ribu partisipan dimulai 27 Juli di Amerika Serikat.


Hasil analisis awal menunjukkan dari 95 kasus COVID-19 yang ditemukan, hanya 5 kasus yang ditemukan pada kelompok penyuntikan vaksin. Sisanya sebanyak 90 kasus berasal dari kelompok plasebo. Sebanyak 11 kasus dikategorikan severe atau parah.


Efek samping

Efek samping yang ditemukan umumnya ringan-sedang. Namun beberapa partisipan mengalami keluhan parah setelah penyuntikan kedua, termasuk 10 persen yang mengalami fatigue atau kelelahan parah sehingga sulit melakukan aktiviyas sehari-hari. Sebanyak 9 persen mengalami nyeri di badan.


"Sebagian besar hanya sementara," kata Moderna.


Distribusi dan penyimpanan

Dibandingkan vaksin Pfizer yang harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius, vaksin COVID-19 Moderna diklaim lebih mudah didistribusikan. Pada suhu pendingin biasa diklaim bisa bertahan selama 30 hari, dan pada suhu minus 20 derahat Celcius bisa bertahan hingga 6 bulan.

https://movieon28.com/movies/swingers/


Nikita Mirzani Tantang Habib Rizieq Tes DNA, Ini Fakta-fakta Pentingnya


 Artis sensasional Nikita Mirzani terlibat saling sindir dengan Habib Rizieq. Dalam satu unggahan di media sosial, Nikita menantang Habib Rizieq tes DNA untuk membuktikan garis keturunan.

Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) umum dilakukan untuk menelusur garis keturunan. Identifikasi korban kecelakaan yang sulit dikenali dari ciri fisik juga kerap dilakukan dengan tes DNA.


Ada beberapa fakta yang perlu diketahui tentang tes DNA. Beberapa di antaranya terangkum sebagai berikut.


1. Bisa pakai sampel apa saja

Hampir semua bagian tubuh manusia mengandung material genetik yang bisa diperiksa dengan tes DNA. Pada identifikasi jenazah korban kebakaran yang kondisinya hangus, tes DNA masih bisa dilakukan dengan sampel tulang atau gigi yang biasanya masih tersisa.


Selengkapnya tentang sampel tes DNA bisa disimak DI SINI.


2. Prosedur

Secara umum tes DNA diawali dengan pengambilan sampel, lalu diikuti dengan ekstraksi. Hasil ekstraksi ini lalu dipisahkan dengan metode elektroforesis lalu diamplifikasi agar bisa dianalisis.


Lebih detail tentang prosedur tersebut bisa disimak DI SINI.


3. Kegunaan

Bukan cuma untuk menelusur garis keturunan, tes DNA juga dilakukan untuk berbagai keperluan lain. Di dunia kecantikan, tes ini digunakan untuk mengidentifikasi jenis kulit. Sedangkan untuk diet, tes ini bisa membantu mempelajari sistem metabolisme seseorang.


Baca juga kegunaan tes DNA lainnya DI SINI.

https://movieon28.com/movies/two-plus-two/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar