Virus Corona COVID-19 pertama kali dilaporkan merebak di Wuhan, China, akhir tahun lalu. Seseorang berusia 55 tahun dari provinsi Hubei, China, diduga adalah orang pertama yang tertular COVID-19, pada 17 November 2019.
Namun, kini ilmuwan mengungkap COVID-19 sudah beredar di Italia pada September 2019. Studi National Cancer Institute (INT) di Milan, Italia, menunjukkan kemungkinan virus Corona yang pertama kali dilaporkan di Wuhan telah menyebar lebih dulu di negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, pasien COVID-19 pertama di Italia dilaporkan terdeteksi pada 21 Februari. Namun studi yang dimuat dalam jurnal ilmiah Tumori Journal menunjukkan 11,6 persen dari 959 relawan sehat uji skrining kanker paru antara September 2019 dan Maret 2020 telah mengembangkan antibodi COVID-19 jauh sebelum Februari.
Tes antibodi SARS-CoV-2 lebih lanjut dilakukan oleh Universitas Siena untuk penelitian yang sama berjudul 'Deteksi tak terduga dari antibodi SARS-CoV-2 pada periode pra-pandemi di Italia'.
"Itu menunjukkan bahwa empat kasus sejak minggu pertama Oktober positif untuk antibodi, yang berarti mereka telah terinfeksi pada September," kata Giovanni Apolone, rekan penulis studi tersebut, kepada Reuters.
Apa kata WHO?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini meyakini belum mengetahui penyebaran COVID-19 lebih dulu selain yang dilaporkan di Wuhan, China. Namun, beberapa studi terkait kemungkinan virus Corona COVID-19 sudah lebih dulu menyebar disebut WHO tak dapat dikesampingkan.
Terkait studi tersebut, WHO mengatakan bahwa mereka sedang meninjau hasil dari Italia dan informasi tambahan yang diterbitkan di sana pada akhir pekan dan sedang mencari klarifikasi.
https://nonton08.com/movies/the-guest-5/
Bahaya! Ini Efeknya Jika Seseorang Masturbasi Tiap Hari
Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan merangsang alat kelamin sendiri, baik sampai orgasme maupun tidak. Efek samping masturbasi jarang dialami apabila dilakukan dalam batas normal.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut efek samping masturbasi yang perlu diketahui:
1. Edema pada pria
Efek samping masturbasi akan terjadi pada pria yang sering melakukannya dengan terburu-buru. Mereka mungkin akan mengalami sedikit pembengkakan pada penis yang disebut edema dan biasanya hilang dalam beberapa hari.
2. Sensitivitas seksual menurun
Penurunan sensasi seks merupakan salah satu efek samping masturbasi. Hal ini dapat terjadi apabila pria melakukan metode masturbasi agresif yang melibatkan cengkeraman terlalu erat pada penis mereka.
Sensitivitas seks dapat ditingkatkan dengan penggunaan vibrator. Wanita akan mengalami peningkatan fungsi seksual dan lubrikasi, sementara pria mengalami peningkatan fungsi ereksi.
3. Menyebabkan rasa sakit
Jika dilakukan secara berlebihan, efek samping masturbasi adalah rasa sakit pada alat kelamin. Tidak hanya rasa sakit, bahkan bisa terjadi pengelupasan kulit pada vagina atau penis yang disebut Peyronie.
4. Kecanduan
Efek samping masturbasi satu ini dapat terjadi apabila seseorang terlalu sering masturbasi dan tidak bisa mengontrolnya. Penderita harus segera konsultasi ke dokter untuk mengatasi kecanduan yang semakin parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar