Selasa, 24 November 2020

Mendikbud Serahkan Pemberian Izin Sekolah Tatap Muka 2021 Pada Pemda

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan bagaimana pembelajaran semester genap di tahun ajaran 2020-2021 akan diselenggarakan. Di tengah pandemi virus Corona COVID-19, Nadiem memberikan kewenangan penuh izin pembelajaran sekolah tatap muka pada pemerintah daerah.

Dalam pengumuman yang disiarkan oleh kanal Youtube resmi Kemendikbud RI, Nadiem mengakui tidak semua daerah di Indonesia memiliki situasi serupa. Ada yang mungkin bisa melakukan proses pendidikan jarak jauh (PJJ), ada juga yang kesulitan.


Sementara itu menurut Nadiem semakin lama pembelajaran tatap muka tidak terjadi, kemungkinan dampak negatif yang terjadi pada anak bisa semakin besar. Ada risiko terjadi kendala tumbuh kembang, tekanan psikososial, kekerasan dalam rumah tanggah, hingga ancaman putus sekolah.


"Jadi pemerintah daerah ini adalah pihak yang paling mengetahui, bukan pemerintah pusat. Paling mengetahui kondisi, kebutuhan, dan keamanan situasi COVID di daerahnya sendiri," kata Nadiem pada Jumat (20/11/2020).


"Berarti pemerintah (pusat -red) pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan. Untuk memberikan kewenangan pada pemerintah daerah, kanwil, kantor Kemenag, menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya," lanjut Nadiem.


Nadiem menyebut kebijakan mulai berlaku pada Januari 2021. Pemerintah daerah diharap dapat mulai melakukan persiapan.


"Daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang kalau ingin melakukan tatap muka harus segera meningkatkan kesiapannya. Dari sekarang sampai akhir tahun," tutup Nadiem.

https://nonton08.com/movies/the-sorcerer-and-the-white-snake/


Gejala yang Diidap Mamah Dedeh Sebelum Terinfeksi COVID-19


 Tak seperti pasien COVID-19 pada umumnya, Mamah Dedeh kala terinfeksi COVID-19 tak mengeluhkan banyak gejala kecuali demam. Pasalnya, banyak gejala COVID-19 yang biasanya muncul di awal infeksi termasuk gangguan indra penciuman hingga batuk terus menerus.

Anak-anak dari Mamah Dedeh juga mengira kondisi sang ibu kala itu seperti mengidap penyakit tifus. Rasa curiga sang ibu, Mamah Dedeh, terkena tifus karena anak-anaknya mengira Mamah Dedeh kelelahan.


"Kalau COVID itu bingung ya, saya pribadi aja yang saya tahu ya kalau COVID itu (cirinya) batuk, flu gitu ya yang umumnya gitu, Mamah tuh nggak ada. Tapi, Mamah memang badannya agak meriang," ungkap Nisa kepada detikcom melalui sambungan telepon.


"Seperti yang kita tahu pada umumnya kalau gejala COVID itu, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nggak (bisa) mencium bau. Nah, setahu aku gejala-gejala ini nggak ada di Mamah, yang terlihat lebih ke lemas kali ya. Tadinya aku curiga mamah sakit tifus karena kecapekan," sambungnya.


Terlebih anak Mamah Dedeh menyebut sang ibu selama ini tak banyak mengeluh. Batuk, muntah atau gejala pilek juga disebut tak diidap Mamah Dedeh.


"Kalau ditanya 'Iya nih nggak enak badan makannya lemas'. Paling gitu jawabnya. Kalau muntah keliatan gitu, nggak ada juga. Batuk juga kan keliatan, nggak ada juga. Terus pilek, nggak ada juga. Atau Mamah ngeluh biasanya masalah sakit tenggorokan nggak juga. Tapi, mungkin memang lebih ke gejala tifus aku lihatnya," ceritanya.


Awal mula Mamah Dedeh dibawa ke RS tidak untuk melakukan swab karena tak mencurigai tertular COVID-19, tetapi pemeriksaan lebih lanjut membuat Mamah Dedeh perlu melakukan swab.


Lanjutkan membaca, KLIK DI SINI.

https://nonton08.com/movies/goodbye-mr-loser/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar