Rabu, 25 November 2020

Belanda Musnahkan 190 Ribu Ekor Ayam Setelah Temukan Wabah Virus

 Pemerintah Belanda telah memusnahkan 190 ribu ekor ayam. Kebijakan ini dilakukan setelah ditemukan adanya wabah flu burung yang sangat menular melanda dua peternakan unggas di negara tersebut.

Petugas kesehatan menyembelih sekitar 100.000 ayam di sebuah peternakan unggas di Hogendorp di luar Gouda, sementara 90.000 anak ayam dimusnahkan di Witmarsum, di utara Friesland.


"Dalam kedua kasus tersebut ditemukan jenis varian H5 yang sangat menular dicurigai," jelas pejabat kementerian dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Euro Weekly.


Namun, ia memastikan tidak ada peternakan unggas lain dalam radius satu kilometer dari wabah flu burung tersebut.


"Kedua peternakan dibersihkan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut," katanya.


Flu burung musiman telah terdeteksi di berbagai peternakan di sekitar Belanda sejak Oktober lalu, terutama disebabkan oleh burung yang bermigrasi.


Sebelumnya, Menteri Pertanian Belanda Carola Schouten pada 23 Oktober memberlakukan kebijakan penahanan dalam ruangan secara preventif pada semua peternakan unggas komersial setelah dua angsa yang mati ditemukan membawa jenis flu burung H5N8 yang sangat menular.


Langkah tersebut dilakukan dalam mencegah penularan virus flu burung yang lebih luas. Pada saat yang bersamaan, pemerintah sedang memerangi gelombang kedua COVID-19 yang terus menginfeksi sekitar 6.000 orang setiap hari.


Bukan kali ini saja Belanda memusnahkan unggas, sebelumnya pada 5 November 2020 lalu, Kementerian Pertanian jua memusnahkan sebanyak 200 ribu ekor ayam setelah ditemukan kasus flu burung patogen yang ditemukan di sebuah peternakan di timur Kota Puiflijk.

https://movieon28.com/movies/comic-8-casino-kings-part-2/


Jokowi Minta Libur Panjang Akhir Tahun Dikurangi, Efektif Cegah COVID-19?


 Presiden Joko Widodo meminta libur panjang akhir tahun dikurangi. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, jumlah kasus COVID-19 melonjak usai libur panjang.

Arahan presiden tersebut disampaikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).


"Yang berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir.


Menurut Kepala Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono persoalan terkait lonjakan kasus COVID-19 berada di kerumunan. Dalam hal ini, menurut Miko, yang perlu disoroti adalah risiko kerumunan yang muncul.


"Jadi yang diwanti-wanti adalah kerumunannya, kalau kemudian liburan sama-sama ke tempat wisata atau sama-sama kemudian beli oleh-oleh akan terjadi kerumunan," sebutnya saat dihubungi detikcom Senin (23/11/2020).


Miko menyetujui pengurangan liburan akhir tahun demi meminimalisir risiko kerumunan yang muncul. Berkaca pada penambahan kasus COVID-19 pasca libur panjang di pekan-pekan sebelumnya.


"Iya setuju saja, kerumunannya akan sedikit," tegasnya.


Namun apakah penerapan ini akan efektif tekan kasus COVID-19?

Miko kembali menegaskan penurunan kasus COVID-19 semata-mata akan efektif jika seluruh warga kembali mematuhi protokol COVID-19 yang ada. Pasalnya, menurut Miko, saat 60 persen warga yang mematuhi protokol COVID-19, kasus Corona masih terus naik.


"Waktu di awal-awal PSBB saja yang mematuhi protokol 60 persen, itu kasusnya masih terus naik," jelasnya.


Miko berpesan untuk sebijak mungkin menghadapi libur panjang akhir tahun. Sebab, kali ini libur akhir tahun dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

https://movieon28.com/movies/dilan-1991/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar