Rabu, 25 November 2020

Bebas COVID-19, Kini Wuhan Bikin Museum Virus Corona, Ini Penampakannya

 Kota Wuhan, China, adalah wilayah pertama yang melaporkan adanya virus Corona pada akhir Desember 2019 lalu. Selang beberapa waktu, Kota Wuhan kembali terlihat normal dan disebut berhasil menekan penularan COVID-19.

Kini di sana sebuah museum di bangun untuk mengingat perjuangan petugas medis melawan pandemi COVID-19 yang sampai saat ini masih menginfeksi ratusan ribu orang setiap harinya.


Museum Anti COVID-19 yang dibangun di Wuhan ini dikunjungi sekitar 3.000 orang per hari sejak pembukaan perdananya untuk umum pada 15 Oktober 2020. Pengunjung belum dibebankan biaya masuk jika ingin berkunjung ke museum ini.


"Sejak dibuka sampai sekarang, masih gratis," kata seorang petugas yang memandu ANTARA saat mengunjungi museum tersebut, Sabtu (21/11).


Di dalam museum tersebut, pengunjung akan mendapatkan gambaran secara detail peristiwa saat COVID-19 mulai mewabah di Wuhan. Ada juga foto dan video yang menggambarkan situasi menegangkan di salah satu rumah sakit saat Ibu Kota Provinsi Hubei di wilayah tengah daratan China itu kala dilanda wabah yang sangat tiba-tiba menjelang perayaan Imlek.


Terdapat juga ambulans dan peralatan kesehatan dari mulai yang sederhana hingga yang memang diciptakan khusus untuk penanganan wabah. Bahkan, ada juga beberapa ranjang pasien COVID-19 karena museum itu memang tadinya berfungsi sebagai rumah sakit sementara.


Selain itu dihadirkan pula diorama yang menggambarkan saat-saat menegangkan di ruang ICU rumah sakit saat petugas medis merawat pasien COVID-19.


"Mungkin saja tempat ini nanti akan menjadi objek wisata baru di Wuhan," kata Li Qiaoling, warga Wuhan.

https://movieon28.com/movies/jaga-pocong/


Bupati Banyumas Sebut Status COVID-19 di Daerahnya Tidak Terkendali


Penyebaran virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Banyumas, saat ini sudah tidak terkendali. Hal tersebut disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein.

Ia menyampaikan angka positivity rate di Banyumas lebih dari 5 persen dan reproduksi efektif di atas angka dua.


"Per tanggal 23 November 2020, status COVID-19 di Kabupaten Banyumas sudah tidak terkendali, kondisinya sudah tidak terkendali," kata Husein dalam keterangan resminya melalui video yang diterima wartawan, Senin (23/11/2020).


Disebutkan oleh Ahmad, setiap harinya, terdapat tambahan terkonfimasi positif baru sebanyak 25 orang. Selama November 2020, sudah ada 21 orang yang meninggal akibat COVID-19.


"Tiga hari terakhir, rata rata tiga orang per hari meninggal dunia, oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Banyumas harus segera mengambil langkah langkah strategis untuk menghentikan ini," ujarnya.


Langkah langkah yang diambil untuk mengendalikan penyebaran virus Corona diantaranya dengan menghentikan segala kegiatan hajatan, menutup tempat-tempat wisata dan membubarkan segala kegiatan yang berkaitan dengan kerumunan.


Hajatan sudah tidak diperkenankan lagi, tetapi akad nikah dipersilahkan dalam jumlah terbatas, maksimal 20 orang. Tempat tempat pariwisata akan segera ditutup kembali, kerumunan kerumunan secara massif akan ditindak tegas.


Selain itu, pihaknya juga mengambil langkah untuk kembali menghentikan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang sebelumnya sudah dilakukan di tiga sekolah. Pihaknya juga akan menambah waktu operasi masker dan operasi kerumunan dengan lebih tegas.


"Uji coba belajar tatap muka kami hentikan Operasi operasi, seperti operasi masker, operasi kerumunan akan kami lakukan per hari dan kami akan sangat tegas. Dan lain lain yang dianggap perlu untuk melindungi masyarakat Kabupaten Banyumas," tuturnya.


Namun demikian, pihaknya tetap mempersilakan bagi masyarakat yang melakukan aktivitas bekerja mencari mata pencaharian sehari hari. Tapi dia meminta agar dalam melakukan aktivitas bekerja tersebut, masyarakat hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banyumas.

https://movieon28.com/movies/ghost-writer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar