Ejakulasi dini merupakan momok menakutkan bagi para pria dan mengecewakan pasangan. Ada banyak teknik yang bisa diterapkan untuk mencegah ejakulasi dini.
Apa sih ejakulasi dini itu? Ejakulasi dini merupakan kondisi pria ejakulasi atau mengeluarkan cairan sperma lebih cepat saat melakukan hubungan seksual. Hal ini membuat ejakulasi terjadi sebelum atau sesaat setelah penetrasi seksual, ketika pasangan belum terpuaskan.
Ada banyak penyebab yang menjadi pemicu terjadi ejakulasi dini. Mulai dari gangguan kecemasan, stres, dan depresi. Ejakulasi dini juga dapat disebabkan dari gangguan hormon yang terjadi pada tubuh. Tentunya butuh pemeriksaan medis secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pastinya.
Dikutip dari Very Well Health, berikut beberapa teknik yang dapat mencegah ejakulasi dini.
1. Teknik "stop and start"
Jika kamu sudah mendekati klimaks, tarik penis dari pasangan. Biarkan dirimu cukup rileks untuk mencegah ejakulasi. Dengan memulai dan menghentikan rangsangan seksual, kamu bisa belajar memperpanjang pengalaman seksual dan menunda ejakulasi.
2. Teknik squeeze
Metode ini dapat dilakukan dengan meremas cukup kuat ujung penis selama antara 10 dan 20 detik ketika ejakulasi sudah dekat. Menahan rangsangan selama sekitar 30 detik, dan kemudian melanjutkan stimulasi. Langkah ini dapat diulang sampai ejakulasi diinginkan. Metode stop and start dapat digunakan dengan metode squeeze juga.
3. Lebih banyak foreplay
Beri rangsangan ke pasangan dalam keadaan gairah tinggi sebelum alat kelamin mu disentuh. Dengan begitu, ejakulasi dan orgasme kamu bisa dicapai pada waktu yang hampir bersamaan.
4. Mastubasi
Berlatihlah berbagai metode sendiri untuk mempelajari bagaimana tubuh kamu merespons rangsangan dan cara menunda ejakulasi. Mengenal perasaan dan sensasi dapat memberi kamu kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan diri.
5. Alihkan pikiran
Jika tingkat gairah kamu terlalu tinggi dan sudah mulai klimaks, tarik napas dalam-dalam dan pikirkan hal lain. Pikirkan sesuatu yang sangat membosankan jika memungkinkan. Ketika kamu kurang terangsang tetapi mempertahankan ereksi, kamu dapat melanjutkan.
https://nonton08.com/movies/intimacy/
Uji Klinis Vaksin COVID-19 Pfizer Selesai, Efektivitas 95 Persen!
Pfizer mengumumkan bahwa hasil akhir uji klinis tahap akhir vaksin COVID-19 buatannya menunjukkan efektivitas 95 persen. Dalam hitungan hari, izin penggunaan darurat akan didaftarkan dalam beberapa hari ke depan.
Efikasi atau kemanjuran vaksin yang dikembangkan bersama BioNTech asal Jerman ini menunjukkan konsistensi pada sebaran demografi umur dan etnis. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan, pertanda bahwa imunisasi bisa dilakukan secara luas di dunia.
Dikutip dari Reuters, temuan lain yang cukup memuaskan adalah pada usia di atas 65 tahun, efikasi tercatat 94 persen. Kelompok ini merupakan yang paling rentan terhadap risiko COVID-19.
Hasil analisis final ini keluar hanya sepekan setelah analisis awal menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Pfizer 90 persen efektif. Vaksin lain yang dikembangkan Moderna juga menunjukkan efektivitas yang tinggi, yakni 94,5 persen pada analisis awal.
Baik Pfizer maupun Moderna mengembangkan vaksin COVID-19 berbasis mRNA. Platform ini menggunakan kode genetik virus Corona yang diciptakan manusia, bukan menggunakan virus utuh seperti vaksin konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar