Kaum pria mungkin pernah mengalami, Mr P ereksi saat sedang buang air besar (BAB) di pagi hari. Mungkin pula bertanya-tanya, apakah hal ini normal terjadi?
Profesor urologi dari The Men's Clinic di University of California Los Angeles, Jesse N Mills, dengan tegas mengatakan hal itu sangat mungkin terjadi. Tekanan di area panggul saat BAB disebutnya meningkatkan aliran darah di organ vital sehingga memicu ereksi.
"Fenomena vaskuler," sebut Mills, dikutip dari Health.com.
Mike Bohl dari klinik kesehatan pria Roman menjelaskan, ereksi dan buang air besar sama-sama melibatkan sistem saraf parasimpatis. Namun kemungkinan keduanya terjadi bersamaan bisa dipicu oleh banyak faktor.
Kemungkinan pertama adalah timing, yakni kesamaan waktu antara kebiasaan buang air besar dengan kecenderungan seorang pria mengalami ereksi. Keduanya terjadi pada pagi hari.
Bohl menyebut kemungkinan berikutnya adalah isi kepala yang melayang-layang saat buang air besar. Toilet umumnya cukup tenang dan terisolasi, sehingga memungkinkan seseorang untuk melamunkan hal-hal yang bisa saja membangkitkan ereksi.
Nah, kemungkinan terakhir mungkin agak ekstrem. Pada beberapa kasus, ereksi mungkin berhubungan dengan fetish atau ketertarikan seksual terhadap hal-hal seputar feses atau kotoran manusia.
"Tipe fetish ini disebut coprophillia," kata Bohl.
Berbahayakah jika sering mengalami ereksi saat buang air besar?
Kedua pakar sepakat, ereksi saat buang air besar bukan hal yang membahayakan. Tidak ada yang perlu dicemaskan, selama tidak disertai keluhan tertentu seperti nyeri atau perdarahan.
"Bagaimanapun, jika sampai mempengaruhi kehidupan sehari-hari, sebaiknya berbicara pada ahli kesehatan," saran Bohl.
Fenomena lain yang tak kalah unik adalah buang air besar hampir selalu disertai buang air kecil, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Kenapa demikian? Klik DI SINI untuk tahu alasannya.
https://cinemamovie28.com/movies/vengeance/
Layanan Tes Keperawanan di Inggris Bikin Berang WHO
Klinik medis di Inggris menuai kontroversi karena menyediakan layanan tes keperawanan. Tes tersebut melibatkan pemeriksaan untuk memastikan selaput dara masih utuh atau tidak.
Berbagai layanan tes keperawanan itu disediakan dengan harga antara 150-300 pound atau sekitar Rp 2,8 juta hingga Rp 5,6 juta.
Invetigasi yang dilakukan BBC Newsbeat and 100 Women mengidentifikasi 12 klinik dan menyelidiki 16 di antaranya. Sebanyak 7 klinik terkonfirmasi memberikan layanan tes keperawanan, dan beberapa yang lain tidak mengklarifikasi.
Klinik-klinik tersebut juga menyediakan layanan operasi memperbaiki selaput dara seharga Rp 28 juta hingga Rp 56 juta. Data National Health Service menunjukkan ada 59 tindakan yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir.
Seorang wanita yang dibantu Karma Nirvana menceritakan kisahnya. Karma Nirvana adalah badan amal yang mendukung korban pelecehan dan pernikahan paksa atas nama kehormatan.
"Saya memiliki hubungan yang emosional dan abusif dengan orang tua yang menginginkan saya untuk menjalani pernikahan paksa," katanya, dikutip dari BBC.
"Satu hari, seorang tetua dalam komunitas melihat saya keluar dengan teman dan mengatakannya pada ibu bahwa salah seorang di antaranya adalah pacar saya. Ada banyak rumor di komunitas tentang itu," lanjutnya.
Wanita ini lalu diancam tes keperawanan oleh orang tuanya. Orang tua kedua belah pihak menginginkan tes untuk membuktikan keperawanan agar pernikahan bisa dijalankan.
"Saya sangat takut dan tidak begitu paham apa artinya. Saya merasa kabur adalah satu-satunya pilihan, dan itu yang saya lakukan," kisahnya.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) menyebutnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan memintanya untuk dilarang.
Para pakar juga menyebutnya tidak ilmiah dan menjurus pada pelecehan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar