Rabu, 27 Mei 2020

Duterte Tak Akan Buka Sekolah Selama Belum Ada Vaksin Corona

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengaku akan terus menutup sekolah selama belum ada vaksin untuk virus Corona COVID-19. Alasannya karena ia ingin memastikan anak-anak aman dari penularan virus yang kini telah menginfeksi lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia.
"Saya tidak akan mengizinkan sekolah dibuka saat murid harus duduk bersebelahan. Tidak ada yang ke sekolah sampai saya yakin mereka benar-benar aman. Harus ada vaksinnya dulu," kata Duterte seperti dikutip dari CNN Filipina, Selasa (26/5/2020).

"Tidak ada kelas, hanya waktu bermain. Kecuali saya yakin mereka aman," lanjutnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kegiatan pembukaan atau penutupan sekolah jadi masalah yang harus dipikirkan dengan matang oleh negara-negara. WHO menyebut tidak tiap anak di dunia memiliki akses, kemampuan, dan lingkungan yang sama bila proses belajar terus dilakukan lewat jarak jauh.

Setidaknya ada tiga hal yang disarankan WHO benar-benar harus dipahami pemegang kebijakan bila memang ingin membuka atau menutup sekolah:

1. Kondisi terkini situasi penyebaran COVID-19 dan keparahannya di populasi anak-anak
2. Situasi lokal dan epidemiologi COVID-19 di daerah sekitar sekolah
3. Lingkungan sekolah dan kemampuannya untuk menerapkan upaya pencegahan serta pengendalian penyakit

Di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim sempat meluruskan isu sekolah akan kembali buka di bulan Juli. Menurutnya itu tidak benar dan keputusan ada pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario. Kami sudah ada berbagai macam. Tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri. Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengkoordinasikan," ujarnya dalam keterangan tertulis beberapa hari lalu.

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 5.877 Sembuh, 1.418 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Selasa (26/5/2020) telah mencapai 23.165 kasus. Sebanyak 5.877 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.418 pasien lainnya meninggal dunia.
"Sembuh bertambah 235 orang sehingga total menjadi 5.877 orang. Sementara meninggal 27 orang, sehingga total menjadi 1.418 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (26/5/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 17

Bali 295

Banten 178

Bangka Belitung 27

Bengkulu 9

DI Yogyakarta 131

DKI Jakarta 1.668

Jambi 15

Jawa Barat 505

Jawa Tengah 275

Jawa Timur 506

Kalimantan Barat 44

Kalimantan Timur 123

Kalimantan Tengah 151

Kalimantan Selatan 80

Kalimantan Utara 68

Kepulauan Riau 88

Nusa Tenggara Barat 258

Sumatera Selatan 114

Sumatera Barat 208

Sulawesi Utara 35

Sumatera Utara 114

Sulawesi Tenggara 100

Sulawesi Selatan 499

Sulawesi Tengah 48

Lampung 44

Riau 76

Maluku Utara 17

Maluku 27

Papua Barat 35

Papua 68

Sulawesi Barat 29

Nusa Tenggara Timur 7

Gorontalo 18


MENINGGAL

Aceh 1

Bali 4

Banten 66

Bangka Belitung 1

Bengkulu 2

DI Yogyakarta 8

DKI Jakarta 501

Jawa Barat 137

Jawa Tengah 70

Jawa Timur 301

Kalimantan Barat 4

Kalimantan Timur 3

Kalimantan Tengah 17

Kalimantan Selatan 63

Kalimantan Utara 1

Kepulauan Riau 12

Nusa Tenggara Barat 8

Sumatera Selatan 25

Sumatera Barat 24

Sulawesi Utara 22

Sumatera Utara 33

Sulawesi Tenggara 4

Sulawesi Selatan 68

Sulawesi Tengah 4

Lampung 8

Riau 6

Maluku Utara 5

Maluku 7

Papua Barat 2

Papua 6

Sulawesi Barat 2

Nusa Tenggara Timur 1

Gorontalo 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar