Senin, 25 Mei 2020

Tepis Rumor Sebabkan Wabah, China 'Terbuka' Cari Tahu Sumber Corona

Laboratorium Wuhan di China, sempat dituduh menjadi asal muasal virus Corona yang kini sudah menginfeksi lebih dari 5 juta orang di dunia. Tepis rumor tersebut, China kini akui terbuka pada dunia untuk sama-sama cari tahu sumber virus Corona.
"China 'terbuka' untuk kerja sama internasional demi mengidentifikasi sumber virus Corona baru, tetapi penyelidikan apapun harus bebas dari campur tangan politik," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Minggu (24/5/2020), dikutip dari Channel News Asia.

Wang Yi mengecam apa yang dia sebut upaya oleh politisi AS untuk 'mengarang rumor' tentang asal-usul patogen dan 'menstigmatisasi China'. Amerika Serikat dan Australia beberapa pekan terakhir juga telah menyerukan penyelidikan asal-usul pandemi virus Corona.

Baik Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuduh China kurang transparan dalam masalah ini. Berulang kali pula muncul teori bahwa virus Corona bocor dari laboratorium di Wuhan, China.

Sementara itu, sebagian besar ilmuwan percaya virus Corona melonjak dari hewan ke manusia, kemungkinan dari pasar yang menjual daging hewan eksotis di pusat kota Wuhan, China.

"China terbuka untuk kerjasama dengan komunitas ilmiah internasional untuk mencari sumber virus," kata Wang pada konferensi pers di sela-sela sesi parlemen tahunan China.

"Pada saat yang sama, kami percaya bahwa ini harus profesional, adil, dan konstruktif. Keadilan berarti proses bebas dari campur tangan politik, menghormati kedaulatan semua negara, dan menentang anggapan yang salah," kata Wang.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meminta Beijing untuk mengundang mereka menyelidiki sumber virus Corona.

Hal yang Akan Berubah Saat Memasuki Fase New Normal di Tengah Pandemi Corona

 Masyarakat tengah bersiap menghadapi fase 'new normal' di tengah pandemi Corona yang masih jauh dari kata usai. Saat memasuki fase new normal, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan dilonggarkan dan masyarakat akan mulai beraktivitas seperti biasa.
Namun hal ini tidak berarti mengurangi kewaspadaan terhadap penularan virus Corona. Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, mengatakan memasuki fase new normal berarti manusia harus bisa menerima kenyataan bahwa COVID-19 ada di sekitar kita.

"Ini akan menjadi kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Harus kita terima sampai suatu saat ketemu vaksin," katanya saat dihubungi detikcom dan ditulis Minggu (24/5/2020).

Akan ada beberapa perubahan yang terjadi saat masyarakat mulai menjalani kehidupan normal yang baru dan menjadi sikap penerimaan atau adaptasi saat harus 'berdampingan' dengan virus Corona.

"Orang-orang akan selalu pakai masker, kebiasaan cuci tangan pakai sabun tidak lagi dianggap sebagai hal yang aneh karena harus dilakukan, orang-orang akan selalu jaga jarak dan menghindari kerumunan," jelasnya.

"Kita akan melihat adanya skrining massal terus-terusan, mungkin nggak ada kumpul-kumpul seperti konser atau nonton sepak bola ramai-ramai, sampai vaksin ditemukan," imbuhnya.

Aktivitas sehari-hari juga diprediksi akan terpusat di rumah karena adanya kekhawatiran tertular COVID-19 saat berlama-lama di luar. Hal tersebut akan menjadi kehidupan sehari-hari yang tak bisa dihindari dan harus diterima sampai wabah virus Corona mereda.
https://indomovie28.com/cast/yianni-apostolopolous/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar