Jumat, 29 Mei 2020

Vanessa Angel 'Tersandung' Psikotropika, Apa Sih Bedanya dengan Narkotika?

Lagi, selebritis Vanessa Angel harus berurusan dengan kepolisian. Dari Vanessa, polisi mengamankan sejumlah obat psikotropika.
"Iya betul yang bersangkutan kami amankan bersama suami dan asistennya," kata Kapolres Jakbar Audie S Latuheru kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).

Vanessa dan suami beserta asisten diamankan di suatu tempat di Jakarta. Hingga kini ketiganya masih dalam pemeriksaan.

Pihak kepolisian pun mengamankan barang bukti berupa obat-obatan psikotropika. Apakah psikotropika itu sama seperti narkotika?

Menurut ahli kesehatan jiwa dr Andri SpKJ, FAPM, dari Omni Hospitals Alam Sutera, psikotropika berbeda dengan narkotika.

"Perbedaan antara narkotika dan psikotropika itu ada bisa kita cari di undang-undang. Jenisnya apa itu bisa dilihat," kata dr Andri.

Secara umum dr Andri menyebut narkotika adalah obat-obatan yang biasanya digunakan untuk nyeri sementara psikotropika dipakai untuk obat penenang.

"Sering kali jadi masalah awam itu menggunakan istilah bahwa obat-obatan psikiatri, obat-obatan dokter jiwa, yang diberikan kepada pasien itu dianggap narkotika/narkoba," jelas dr Andri.

"Ini yang salah karena kalau misalnya obat itu narkotika atau narkoba sudah pasti bukan cuma pasiennya yang ditangkap tapi dokternya juga karena disebut bandar narkoba dong," pungkasnya.

Ada Psikotropika Saat Vanessa Angel Diamankan Polisi, Obat Apa Itu?

 Selebritis Vanessa Angel dan suaminya, yang kerap dipanggil Bibi, diamankan polisi. Keduanya ditangkap diduga terkait pemakaian narkoba.
"Iya betul yang bersangkutan kami amankan bersama suami dan asistennya," kata Kapolres Jakbar Audie S Latuheru kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).

Vanessa dan suami beserta asisten diamankan di suatu tempat di Jakarta. Hingga saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan.

Ada barang bukti psikotropika yang diamankan. Apa itu psikotropika?

Mengutip laman Badan Narkotika Nasional (BNN), psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya.

Jenis obat-obatan ini bisa ditemukan dengan mudah di apotik, hanya saja penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Efek kecanduan yang diberikan pun memiliki kadar yang berbeda-beda, mulai dari berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan hingga ringan.

Disebut Tak Bergejala Saat Terinfeksi, Bisakah Anak Menularkan Corona?

Tak hanya orang dewasa, infeksi virus corona COVID-19 juga banyak terjadi pada anak-anak. Meskipun begitu, beberapa penelitian mengatakan anak-anak yang terinfeksi penyakit ini tidak akan mengalami gejala yang parah atau bahkan tidak bergejala.
Tetapi apakah anak-anak yang terinfeksi virus corona tetap bisa menularkan virus, meski tidak mengalami gejala?

Menurut ahli epidemiologi di University of California di Berkeley, Arthur Reingold meski kebanyakan anak-anak tidak mengalami gejala, bukan berarti mereka tidak bisa menularkan virus corona ke orang lain.

"Kita harus berasumsi bahwa anak-anak tetap bisa menularkan penyakit ini. Mereka sangat efisien dalam menyebarkan virus pernapasan lain seperti influenza. Apalagi virus corona ini berbeda," ucap Arthur seperti dikutip dari CNN.

Menurutnya kekhawatiran terbesar adalah anak-anak yang terinfeksi virus corona dan tidak mengalami gejala, tanpa sadar menularkan ke orang lain yang lebih rentan seperti orang tua dan anggota keluarga lainnya.
https://indomovie28.com/star/tomoya-maeno/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar