Sabtu, 30 Mei 2020

Bandara Italia akan Dibuka Kembali Awal Juni

 Italia tengah bersiap untuk membuka kembali seluruh bandaranya. Kabarnya, pada awal Juni mendatang.
Setelah ditutup sejak pertengahan Maret lalu, Italia mulai kembali tancap gas dan memasuki era eew normal atau kenormalan baru. Dilansir detikcom dari AFP, Kamis (28/5/2020), semua bandara di Italia akan kembali dibuka pada 3 Juni mendatang tanpa terkecuali.

"Hal itu dapat dilakukan (bepergian) dengan pembukaan kembali semua bandara dari 3 Juni, ketika perpindahan antar daerah dan internasional akan kembali diizinkan," ujar Menhub Italia, Paola De Micheli.

Kebijakan itu pun mengikuti keputusan pemerintah pada Sabtu pekan lalu (16/5), yang mulai membuka pintu bagi turis Uni Eropa. Kebijakan wajib karantina selama 14 hari pun tak lagi diwajibkan.

Sebelumnya, sejumlah bandara di Italia memang ditutup sementara atau beroperasi tak penuh. Contohnya seperti bandara Fiumicino Roma, Malpensa Milan dan bandara di Bologna, Palermo, Bari dan Turin.

Sementara itu, Bandara Ciampino di Roma dan Peretola di Florence disebut telah dibuka kembali sejak 4 Mei lalu. Maskapai Alitalia juga mengungkapkan soal rencananya menaikkan jumlah kapasitas penumpang sebanyak 36% di bulan Juni ketimbang Mei lalu.

Lebih lanjut, maskapai Alitalia mengatakan kalau akan kembali beroperasi terhitung 2 Juni antara Roma dan New York. Termasuk juga untuk rute antara Milan dan Italia Selatan serta penerbangan ke Spanyol.

Hanya walaupun bandara di buka kembali, pihak Italia disebut masih belum memperbolehkan turis untuk datang ke Italia untuk tujuan traveling. Kedatangan dan kepergian hanya diperkenankan khusus bagi orang yang memiliki urusan khusus untuk urusan pekerjaan, kesehatan dan gawat darurat saja.

Singapura Wacanakan Relaksasi Sebelum Akhir Juni

 Saat ini Singapura masih begitu strict melawan COVID-19. Hanya apabila kondisi membaik, ada wacana relaksasi sebelum akhir bulan Juni.
Kabar baik itu pun diungkapkan oleh Menteri Pengembangan Nasional Singapura yang juga Kepala Gugus Tugas Penanganan virus corona, Lawrence Wong, dalam sebuah acara konferensi pers Kamis (28/5).

"Kami akan terus memantau kondisi terkini, terutama dua minggu awal di bulan Juni. Apabila transmisi lokal dan tingkat infeksi selama dua minggu ke depan tetap rendah dan stabil, maka kami akan memutuskan pertengahan Juni. Apakah kita akan mengambil langkah berikutnya atau berpindah ke fase 2," ujar Wong seperti diberitakan Asia One.

Menurut Wong, fase kedua merupakan tindakan relaksasi seperti pembukaan kembali pertokoan, makan di tempat serta layanan kesehatan personal di rumah. Fasilitas publik seperti stadion dan kolam renang juga akan dibuka kembali.

Hanya saja, fase kedua juga disebut Wong bukan tanpa batasan. Masyarakat masih diwajibkan memakai masker, begitu juga dengan kegiatan berkerumun dengan maksimal jumlah lima orang. Hal itu juga berlaku baik di tempat umum atau pun rumah-rumah.

"Lima artinya kalau sebuah infeksi terjadi, maka Anda akan membatasi cluster yang ada hanya ke lima orang yang bersama pihak yang positif terinfeksi di waktu tersebut," kata Wong.

Terkait aturan lima orang tersebut, besar kemungkinan kalau tempat umum dengan resiko penularan tinggi seperti museum, perpustakaan, bioskop, tempat ibadah dan bar juga masih akan ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Selain bicara kemungkinan relaksasi, pihak Singapura juga telah menjalin komunikasi dengan negara yang disebut telah berhasil mengontrol kurva positif COVID-19 menjadi landai. Yakni, untuk pembicaraan seputar pembukaan kembali batas negara.
http://kamumovie28.com/kanibal-sumanto/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar