Tak seperti negara kebanyakan, Swedia tak menerapkan lockdown dalam menghadapi pandemi Corona. Bar, restoran, bisnis tetap dibuka, dan orang-orang tidak dipaksa berdiam diri di rumah.
Ahli epidemiologi Swedia Anders Tegnell meyakini kebijakan ini untuk menciptakan kekebalan dalam suatu kelompok. Dikenal juga dengan strategi herd immunity di mana secara alami kekebalan pada virus Corona akan muncul di suatu kelompok dan dinilai bisa mencegah penyebaran lebih luas.
Pada hari Rabu lalu, Badan Kesehatan Swedia memperkirakan sepertiga dari populasi Stockholm, ibukota Swedia, sudah memiliki kekebalan pada virus Corona COVID-19. "Ini sedikit lebih rendah dari yang diharapkan tetapi tidak terlalu rendah, mungkin satu atau beberapa persen," kata Tegnell, dikutip dari Express.
"Itu cocok dengan model yang kita miliki," lanjutnya meyakinkan.
Namun, studi baru di Swedia meragukan kebijakan tersebut berhasil. Berdasarkan 1.100 tes di Swedia, ditemukan hanya 7,3 persen orang di Stockholm, ibukota Swedia, yang berhasil mengembangkan antibodi, demikian laporan Reuters.
Bjorn Olsen, Profesor Obat Infeksi di Universitas Uppsala, dan seorang kritikus yang cukup vokal terhadap respons pandemi Swedia, mengatakan bahwa pendekatan kekebalan kawanan atau strategi herd immunity tampaknya telah gagal. "Saya pikir kekebalan kawanan (herd immunity) masih terlalu jauh, jika kita pernah mencapainya," kata Bjorn Olsen.
Para kritikus menggambarkan keputusan Badan Kesehatan Masyarakat untuk mengejar kekebalan kawanan atau strategi herd immunity sangat berbahaya dan tidak realistis dalam menghadapi pandemi virus Corona COVID-19.
Era New Normal, Ini Panduan Cegah Corona Sepulang dari Kantor
New normal merujuk pada istilah pola hidup yang akan berubah di masa pandemi virus Corona. Adanya hal ini juga membuat aktivitas perkantoran mulai dibuka.
Tentunya ada kekhawatiran yang timbul saat mulai beraktivitas di luar ruangan dan berinteraksi dengan orang lain, terutama saat di kantor. Pakai masker, jaga jarak, dan selalu cuci tangan menjadi hal wajib yang harus dilakukan saat pekerja berada di kantor.
"Tempat kerja sebagai lokasi interaksi dan berkumpulnya orang merupakan faktor risiko yang perlu diantisipasi penularannya," kata Menkes Terawan dikutip dari laman resmi Kemenkes dan ditulis Selasa (26/5/2020).
Lalu, bagaimana tata cara pencegahan dan pengendalian virus Corona sepulang dari kantor?
Merujuk dari Keputusan Menteri Kesehatan dan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jakpro, berikut panduan cegah penularan COVID-19 sepulang dari kantor dan saat tiba di rumah.
1. Lepas masker dari bagian belakang
2. Cuci tangan setelah melepas masker
3. Robek dan basahi sebelum membuang masker sekali pakai
4. Lepas dan simpan sepatu di luar rumah
5. Minta anggota keluarga untuk membuka pintu, jaga jarak, dan jangan sentuh mereka
6. Hindari menyentuh benda apapun, tidak bersandar di kursi atau tempat tidur
7. Letakkan kunci, dompet, dan tas di tempat yang telah disiapkan
8. Lepas jaket/baju, rendam dengan deterjen
9. Segera mandi dan bersihkan badan yang terpapar udara luar dengan sabun dan sampo
10. Jika dirasa perlu, bersihkan kacamata, tas atau handpone dengan disinfektan
http://indomovie28.com/my-young-master/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar