Sabtu, 23 Mei 2020

Pria Ini Bikin 'Ruang Isolasi' di Mobil saat Jemput Anak Pulang dari Italia

 Viral di Twitter foto sebuah mobil yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk cegah penularan corona. Ide unik ini datang dari seorang ayah yang ingin menjemput anaknya di bandara.
Mengutip Asia One, berdasarkan laporan dari media Thailand, anak dari ayah ini diketahui baru saja pulang dari Italia. Negara Italia pada Kamis (19/3/2020) angka kematian karena virus corona COVID-19 sudah mencapai 3.405 kasus.

Maka dari itu pria yang berasal dari Phitsanulok, Thailand, membuat partisi mobil Macgyver-nya sedemikian rupa untuk mengisolasi diri dari putranya. Pada mobil tersebut terlihat banyak plastik yang ditempelkan di antara kursi depan dan belakang.

Meski begitu, ia juga membuat kursi mobil senyaman mungkin untuk putranya. Dua pipa plastik mengalir dari ventilasi AC ke partisi, memberikan udara dingin ke kursi belakang.

Para netizen pun memuji ide cemerlangnya. Banyak yang menilai ini adalah langkah atau solusi yang baik dan bisa ditiru orang banyak.

"Solusi yang sangat bertanggung jawab secara sosial dan terdidik!," tulis salah satu pengguna Twitter.

"Keluarga ini sangat imut," komentar netizen lainnya.

Menurut juru bicara departemen kesehatan Thailand, sang ayah melakukan tindakan pencegahan virus corona lain seperti mengenakan masker saat ia mengantar putranya. Bagaimana denganmu? Apakah punya ide yang sama uniknya dengan pria ini? Tulis di kolom komentar ya.

Gejala Demam Virus, Apakah Sama dengan Terinfeksi COVID-19?

Kasus infeksi virus corona di Indonesia masih terus menunjukkan peningkatan, meski banyak juga yang sembuh. Hingga Kamis (20/3/2020), ada 309 kasus positif COVID-19 dengan 15 berhasil sehat kembali dan 25 meninggal dunia.
Pemerintah mengambil langkah mendatangkan rapid tes virus corona untuk mendeteksi penyakit lebih cepat. Dengan deteksi lebih cepat, pasien dan tenaga kesehatan bisa segera mengetahui gejala penyakit diakibatkan virus corona atau patogen lainnya. Selanjutnya, pasien bisa mendapat penanganan secepatnya dan segera sembuh.

Dikutip dari CNN, gejala terinfeksi virus corona hampir sama dengan gejala demam virus lainnya. Suhu tubuh mengalami peningkatan dibanding pada kondisi normal yakni sekitar 36,5-37,5 derajat Celcius, sehingga terjadi demam. Namun ada perbedaan yang mengakibatkan gejala terinfeksi virus corona lebih mudah dideteksi, yaitu:

1. Sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus corona dalam 14 hari
2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi corona
Gejala terinfeksi virus corona biasanya muncul dalam 2-10 hari setelah kontak dengan virus corona atau COVID-19. Dalam beberapa kasus, gejala malah baru muncul setelah sekitar 24 hari. Pasien juga kadang sulit membedakannya dengan gejala demam virus lain, sehingga menganggapnya bukan COVID-19.

Pasien tidak perlu bingung membedakannya dengan gejala demam virus lain, jika memiliki dua kondisi yang telah disebutkan. Selanjutnya, pasien bisa segera ke rumah sakit dan menjalani tes sehingga lekas ditangani. Gejala terinfeksi virus corona bisa pulih lebih cepat dengan penanganan yang tanpa menunda.

Kondisi lain yang bisa membedakan gejala terinfeksi virus corona dan patogen lain adalah durasi demam. Dikutip dari Business Insider, gejala terinfeksi virus corona makin parah memasuki hari kelima. Pasien mengalami kesulitan bernapas apalagi pada yang punya masalah kesehatan sebelumnya.

Sementara pada pasien dengan gejala demam virus lain, misal dengue, kondisinya terlihat membaik di hari ketiga hingga kelima. Suhu tubuh pasien turun dan keluar keringat dingin sehingga kerap disangka pasien telah sembuh. Padahal pada periode ini terjadi syok yang bisa membahayakan pasien jika tidak segera mendapat penanganan.
https://kamumovie28.com/cast/tayvion-power/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar