Jumat, 24 April 2020

4 Cara Panaskan Sesi Bercinta dengan Bantuan Bantal

Kamu punya banyak bantal di kasur? Mungkin bantal adalah kawan sejati saat kita tidur meski kamu sudah punya pasangan. Namun, bantal tak hanya sekadar hiasan kasur tapi juga bisa jadi aksesoris pendukung agar bercinta jadi lebih panas.
Dikutip dari laman Pop Culture, sebelum menemukan hal ini, ada hal yang harus diingat yaitu untuk membedakan bantal yang biasa digunakan untuk tidur dengan bantal untuk 'keseruan' bersama pasangan. Berikut beberapa fungsi bantal sebagai pendukung sesi bercinta.

1. Penyangga pinggang
Seks oral mungkin terasa nikmat dan menyenangkan jika pasangan berlama-lama melakukannya. Namun, kadang posisi yang kurang nyaman membuat leher menjadi lelah. Ambil bantal dan letakkan di bawah pinggang.

Bantal akan mengangkat pinggang lebih tinggi dan leher pasangan tidak akan cepat lelah. Meletakkan bantal di bawah leher juga memungkinkan orang melihat apa yang terjadi di bawah sana.

2. Tahan lama di atas
Posisi woman on top bagi sebagian perempuan mungkin jadi posisi yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Kerahkanlah dua bantal untuk dijadikan tumpuan pada kaki khususnya bagian lutut.

3. Kaki di pundak
Jika missionary jadi posisi andalan kamu dengan pasangan, maka saatnya jadikan posisi tersebut ke sebuah pengalaman baru. Ambil posisi di pinggir kasur dan badan terlentang, letakkan bantal di bawah pinggang dan tumpangkan kaki pada pundak pasangan.

Bantal akan membantu pasangan kamu untuk menyamakan posisi dengan pria sehingga dia tidak kesulitan saat melakukan penetrasi.

4. Bantal untuk menyamakan posisi
Tak bisa dipungkiri, bantal juga bisa membentuk sebuah posisi yang diinginkan saat bercinta. Jika saat posisi woman on top, letakkan bantal di bawah tubuh sang pria.

Posisikan bantal di bawah leher, punggung, atau pinggang, hingga Anda dan pasangan mendapat posisi yang nyaman.

Saran Psikolog Jika Menemukan Aksi Ekshibisionisme di Medsos

 Viral sebuah video 3 siswi SMA yang membuka pakaian dalamnya saat melangsungkan live di Instagram (IG). Tak bisa dipastikan apakah itu adalah aksi eksibisionisme, tapi yang jelas bisa meresahkan.
Dikutip dari Psychologytoday.com, ekshibisionisme dianggap sebagai gangguan paraphilic yang mengacu pada pola rangsangan seksual atipikal persisten dan intens disertai gangguan klinis yang signifikan.

Psikolog Veronica Adesla, dari Personal Growth mengatakan, terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh seseorang, untuk menghindari perilaku menyimpang dari orang tersebut.

"Hindari orang tersebut, pergi ke tempat yang ramai dan datangi petugas keamanan untuk memberitahukannya," ujar Veronica saat dihubungi detikcom, Kamis (23/4/2020).

Veronika menjelaskan, jika ada yang melakukan aktivitas tersebut di media sosial, bisa dilaporkan karena hal ini bisa mengganggu kita.

"Kalau ada aktivitas tersebut lewat sosial media, seperti di akun Instagram (IG), yah jangan lanjut tonton dan laporkan di bagian IG. Ada di akun IG untuk kita melaporkan aktivitas yang mengganggu," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar